"Jika terjadi dalam waktu lama dan tidak diobati dengan benar, Gerd bisa menjadi kanker kerongkongan, walau kasusnya hanya kurang dari satu persen di Indonesia."
Pemeriksaan penyakit ini meliputi endoksopi atau teropong usus, terutama mereka yang memiliki gejala sering muntah, muntah darah, BAB berwarna hitam, sulit menelan, atau adanya penurunan berat badan.
Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup bisa membantu mengatasi penyakit Gerd, antara lain:
- Menjaga berat badan ideal - Olahraga teratur
- Berhenti merokok dan minuman beralkohol
- Mengurangi makanan berlemak tinggi atau makanan yang digoreng.
- Tidur dengan meninggikan kepala sekitar 20 cm
- Tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah besar
Menurut Rabbinu, pada intinya pasien Gerd bisa sembuh asal mau menjalani pengobatan dan mengubah gaya hidup lebih sehat.
"Namun kita perlu berkonsultasi ke dokter/ Karena pengobatan satu pasien Gerd dengan pasien Gerd lainnya tidak selalu sama. Hasilnya bisa berbeda untuk pemberian obat, serta dosis pemakaian obat," terangnya.