Selain rasa terbakar di dada, gejala Gerd yang juga khas, kata Rabbinu, berupa regurgitasi atau kondisi timbulnya rasa makanan yang naik kembali ke mulut.
Gejala lain dari Gerd mencakup batuk, suara serak, nyeri saat menelan makanan, erosi pada gigi (lapisan email gigi terkikis), rasa pahit di lidah, nyeri dada, dan rasa terganjal di kerongkongan.
Faktor risiko Gerd Ada sejumlah faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih tinggi kemungkinannya untuk menderita penyakit Gerd.
Berikut poin yang disampaikan Rabbinu:
- Kelebihan berat badan
- Kebiasaan merokok - Kecemasan atau mudah panik
- Mengonsumsi makanan atau minuman yang memicu kenaikan asam lambung
- Makan dalam jumlah besar
- Berbaring setelah makan
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
"Stres juga merupakan faktor yang memperburuk gejala Gerd," tambah Staf Medis Divisi Gastroenterologi di Departemen Ilmu Penyakit Dalam di RSCM-FKUI ini.