"Ujiannya berat banget, suami yang sangat setia, sayang banget sama anak dan keluarga, akhirnya jadi siluman di dalam keluarga."
"Bahkan saya mau dibunuh. Tidak mau menghiraukan anak. Hilang lah semuanya," lanjutnya.
Dari situ, Ningsih mengaku kembali menemui dukun-dukun.
Katanya, dukun-dukun tersebut mampu memudahkannya mendapat ilmunya, yakni ilmu Al Fatihah, yang selalu digunakannya sebagai doa penyembuh untuk para pasiennya.
"Ternyata kejadian ini menuntun saya ke dukun-dukun dengan tujuan supaya ada yang bisa membantu ilmu itu masuk ke badanku," paparnya.
Mengutup BangkaPos.com, tiap harinya, Ningsih bisa mengantongi uang hingga Rp 70 juta dari para pasiennya.
Hal itu tampaknya tidak mengherankan.
Sebab, berdasarkan informasi yang didapat, biaya pengobatan Ningsih Tinampi cukup mahal, yakni antara Rp 300 ribu sampai Rp 10 juta per orang.
(*)