"Hanya sebagian yang turun ke lapangan. Sekitar 3.000 suporter," ungkapnya.
Ia menyatakan bahwa ditembakkannya gas air mata ke arah tribun suporter Aremania saat kericuhan terjadi sudah sesuai prosedur.
"Seandainya suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi. Semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam ini," tuturnya.
Tragedi Kanjuruhan Malang, 127 orang meninggal dunia
Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang ini mengakibatkan 127 orang meninggal dunia.
"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," jelas Nico.
Dari ratusan korban jiwa tersebut, 34 orang meninggal dunia di stadion, sedangkan 93 korban lainnya meninggal dunia di rumah sakit.
Di samping itu, terdapat juga 180 suporter yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kemudian, ada 13 kendaraan mengalami kerusakan akibat amukan massa suporter Aremania pada kesempatan itu. Sebanyak 10 mobil dinas Polri, yang terdiri dari mobil Brimob, K-9, dan tiga di antaranya mobil pribadi," bebernya.
(*)