Menurut sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan KKB sering kali KKB mengancam dan memeras harta benda masyarakat di perkampungan.
“Beberapa kali OPM datang ke rumah warga untuk mendapatkan sejumlah bahan makanan dengan cara mengancam pakai senjata,” jelasnya.
Aksi-aksi tersebut kata dia yang akhirnya membuat warga merasa takut dan memilih mencari tempat yang dirasa lebih aman.
“Mereka semua merasa sangat takut dan pergi dari rumah masing-masing,” jelasnya.
Ia juga membeberkan Agustina Ondou (21) yang tertembak di Kampung Mamba merupakan ulah dari KKB.
Peristiwa bermula ketika kelompok separatis yang diduga berjumlah belasan orang terlebih dahulu melakukan penyerangan ke arah pos TNI.
Karena situasi tersebut korban yang merasa panik mencoba berlari mengamankan diri. Namun tiba-tiba korban ditembak oleh kelompok separatis.
“Waktu itu korban dalam perjalanan pulang dari pasar. dia panik, akhirnya mencoba lari untuk mengamankan diri. Mungkin karena dia lari itu yang menarik perhatian dari kelompok separatis, dan akhirnya ditembak begitu saja dengan dalil supaya bapak aparat dituduh pelakunya,” bebernya
Agustina Ondou diketahui mengalami luka tembak pada pinggang dan pelipis kanannya.
Pasca peristiwa tersebut korban langsung dievakuiasi oleh sejumlah pemuda, aparat pemerintah dan Anggota TNI ke Puskesmas Yokatapa.
Ditambahkan bahwa saat ini korban telah dirujuk menggunakan pesawat ke RS Mitra Masyarakat di Kota Timika guna penanganan lebih lanjut.