Peluru angin itu sempat mengenai tangannya.
Ia juga mengaku merasakan sakit di bagian dada yang diduga berasal dari peluru yang melesat ke arahnya.
Bukannya ciut, Nurhasan tak gentar dan malah mendekat ke arah pelaku dengan hanya tangan kosong.
Melihat keberanian Nurhasan, si pria berjaket ojol itu mundur dan melarikan diri bersama temannya yang sudah menunggu di motor.
Nurhasan pun terus mengejarnya sampai ke jalan raya.
Namun, Nur tak sampai menangkapnya karena mereka sudah keburu kabur ke arah Jalan Kyai Haji Zainul Arifin.
"Pada saat pelaku nyamperin saya, saya gempur juga. Dia nembak saya maju sampai dia mundur tetap saya uber," tambahnya.
Menurut Nurhasan, ada dua pelaku yang saat itu beraksi.
Mereka berboncengan sepeda motor. Pengemudi sepeda motor terlihat rapi sedangkan pelaku satunya memakai jaket ojek online.
"Mungkin pakai jaket ojol dan pakaian rapi supaya tidak dicurigai. Seolah-olah bawa penumpang," pungkasnya.(*)