Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Makan 2 Piring Haram Bagi Kelompoknya, KKB Papua Tak Sudi Akui Kelompok yang Temui Komnas HAM Bahas Perdamaian dengan Indonesia, Jubir Sebby Sambom: Peletakan Batu Pertama Rumahnya Dihadiri Danrem

Septia Gendis - Rabu, 05 Oktober 2022 | 18:25
Pasukan TPNPB-OPM
Istimewa/Tribunnews

Pasukan TPNPB-OPM

GridHot.ID - Panglima OPM berharap adanya perdamaian tanpa kekerasan di Papua.

Seperti dilansir dari TribunPapua, hal ini disampaikan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik.

Ia mengaku beberapa waktu lalu bertemu langsung dengan Panglima OPM di Papua.

Harapan Panglima OPM tersebut, kata Taufan, agar Komnas HAM bisa menjadi fasilitator dialog damai antara OPM dan pemerintah Indonesia.

"Mereka berharap Komnas HAM dapat membantu memfasilitasi dialog damai ini, jadi kalau ada orang yang bilang mereka (OPM) tidak setuju (untuk berdamai), tidak benar! Saya bertemu langsung," kata Taufan, dikonfirmasi, Jumat (9/9/2022).

Akhirnya pihak dariOPMkubu Juru Bicara Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPBOPM)SebbySambom, mengungkap kondisiKKBPapuayang saat ini telahterpecahbelah.

KKBOPMkini diduga telah bermain dua kaki. Ada dua kubu kombatanOPM.

Sebby Sambom pun menyoroti pengakuan atas klaim Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, soal pertemuannya langsung dengan Panglima OPM di pedalaman.

Penjelasan dari Komnas HAM tersebut dibantah pihak kombatan, kubu Sebby Sambom.

Sebby Sambom mengatakan Komnas HAM tidak pernah menemui Panglima OPM.

Melainkan, yang ditemui adalah kelompok binaan TNI/Polri.

Baca Juga: Andika Perkasa Marah Besar Ada Anggotanya Tega Jual Senjata ke KKB Papua, Panglima TNI Sampai Perintahkan Tambah Pasal Bagi Pelakunya: Kalau Sudah Bohong dan Ketahuan, Jangan Dianggap Biasa Saja!

Sebby menyebut, pimpinan kombatan yang ditemui Ahmad Taufan Damanik itu adalah kelompok Damianus Magai Yogi, yang tidak lain Panglima OPM yang mencuat beberapa waktu lalu.

"Kami di Komando Nasional TPNPB tidak mengakui kelompok Damianus Magai Yogi dan mereka itu kelompok binaan TNI/Polri di Paniai," kata Sebby saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (Senin (19/9/2022).

Karena itu, Sebby menilai pengakuan dari Taufan Damanik adalah untuk pencitraan saja.

"Itu tidak benar dan pernyataan Ketua Komnas HAM RI Taufan Damanik ini hanya sebatas mengangkat citra Presiden RI Joko Widodo," imbuh dia.

Mengutip TribunManado, Sebby bahkan mengirimkan sebuah foto kelompok Damianus Magai yang akrab bersama Kasat Intel Polries Nabire.

"Peletakan batu pertama untuk bangun rumah Damianus Magai (bahkan) dihadiri oleh Kapolres dan Danrem Panian, maka kami TPNPB di Komando Nasional tidak akui orang-orang yang makan dua piring seperti Demianus Magai Yogi dan kelompoknya," ucap dia.

Pengakuan Ketua Komnas HAM

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik sebelumnya mengatakan, dirinya sempat bertemu dengan Panglima OPM.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Papua beberapa waktu lalu itu, Panglima OPM itu mengharapkan terjadinya perdamaian tanpa kekerasan di Papua.

Harapan Panglima OPM tersebut, kata Taufan, agar Komnas HAM bisa menjadi fasilitator dialog damai antara OPM dan pemerintah Indonesia.

"Mereka berharap Komnas HAM dapat membantu memfasilitasi dialog damai ini, jadi kalau ada orang yang bilang mereka (OPM) tidak setuju (untuk berdamai), tidak benar! Saya bertemu langsung," kata Taufan, saat dikonfirmasi, Jumat (9/9/2022).

Baca Juga: Selamat dari Kekejaman KKB Papua, Om Kumis Sembunyi di Hutan saat Berondongan Peluru Menggila, Ini Kesaksiannya soal Serangan di Bintuni Maybrat

Namun, Taufan tidak menyebutkan siapa panglima OPM yang dimaksud.

"Tidak perlu disebutlah sekarang ini, yang penting semua pihak sudah berkehendak untuk menyelesaikan masalah Papua dengan jalan dialog damai," sambung dia.

Taufan juga menceritakan, perjuangan Komnas HAM agar dialog damai ini bisa tercipta. Tim dari Komnas HAM, kata dia, langsung turun ke Papua dengan segala risiko nyawa di daerah yang sedang berkonflik.

"Saya sudah turun ke hutan, di sana penuh risiko, bagaimana kalau saya ditembak? Disandera? Saya alami itu semua," ucap Taufan.

Semua hal itu dia ceritakan bukan untuk pamer prestasi, Taufan mengatakan, upaya Komnas HAM terjun langsung ke lapangan sebagai upaya mewujudkan perdamaian di Papua.

Taufan menegaskan, jalan damai di Papua adalah satu-satunya jalan terbaik untuk mengatasi konflik kekerasan berkepanjangan di bumi timur Indonesia itu.

"Apa mau kita setiap hari mencatat orang mati, orang menjadi korban kekerasan?" kata dia.

Taufan optimis, pemerintah Indonesia bersama OPM mampu menyelesaikan konflik Papua dengan cara yang damai.

Karena menurut dia, Indonesia sudah memiliki pengalaman melakukan perdamaian saat terjadi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di provinsi Aceh.

"(Dialog damai) pernah dilakukan di Aceh dan kita menjadi contoh dunia dengan satu cerita kesuksesan melakukan dialog damai di Aceh itu. Siapa bilang kita enggak bisa?

Bangsa ini bangsa besar karena itu pasti dia berjiwa besar menyelesaikan masalah ini," pungkas Taufan.

(*)

Source :Tribunmanado.co.id TribunPapua.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x