Meski demikian, klaim ini baru sebatas diuji pada tikus laboratorium sehingga efektivitas penggunaannya pada manusia masih perlu dikaji lebih dalam.
3. Menghambat perkembangan bakteri
Pemberian ekstrak temu putih juga dapat menghambat perkembangan bakteri Streptococcus viridans.
Bakteri ini di antaranya dapat menyebabkan sepsis dan pneumonia pada orang neutropenia (memiliki neutrofil yang sangat sedikit dalam darah), hingga mengakibatkan sepsis dan meningitis pada bayi.
Penelitian lain juga mengungkap manfaat temu putih sebagai antimikroba untuk bakteri Gram positif maupun negatif. Bakteri tersebut antara lain Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus.
4. Mengatasi gejala alergi
Temu putih juga diyakini dapat mengatasi alergi karena mampu menghambat pelepasan beta-hexosaminidase yang mengakibatkan munculnya gejala ini. Manfaat temu putih tersebut didapat dari kandungan kurkumin di dalamnya.
5. Penawar racun
Temu putih juga dipercaya bisa menjadi penawar racun ular atau hewan berbisa lain. Pasalnya, kandungan dalam temu putih dapat merusak neurotoksin dan enzim pada racun ular yang bisa melumpuhkan tubuh bila tidak segera diatasi. (*)