GridHot.ID - Temu putih (Curcuma zedoaria) memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, salah satunya meredakan asam lambung.
Temu putih adalah tanaman semusim dengan karakteristik daun berbentuk bundar dan berwarna hijau muda.
Rimpang temu putih umumnya pendek, banyak serat, berwarna pucat, serta memiliki bau yang khas dan rasa yang pahit.
Dilansir dari Kontan.co.id, untuk mengatasi asam lambung, Anda tidak bisa mengonsumsi temu putih secara asal.
Sebab, ada cara yang tepat untuk mengolah temu putih sebagai obat herbal asam lambung.
Berikut cara mengolah temu putih untuk meredakan asam lambung dikutip dari situs Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Kementerian Pertanian.
Bahan
- Rimpang temu putih tujuh keping
- Air secukupnya
Anda bisa mengulang untuk minum air seduhan temu putih selama 14 hari.
Perlu Anda ingat, perempuan hamil tidak dianjurkan untuk minum air rebusan temu putih ini.
Perlu diingat, Anda sebaiknya menjalankan pola hidup sehat agar kadar asam lambung terkontrol.
Dilansir dari Kompas.com, selain untuk mengatasi asam lambung, temu putih juga memiliki manfaat lain.
1. Meringankan gejala tidak enak badan
Tidak enak badan memang bukan istilah medis, namun masyarakat mengenalinya sebagai kumpulan gejala, seperti demam, batuk, perut kembung, muntah, hingga badan terasa menggigil.
Berdasarkan penelitian, semua gejala tersebut dapat menjadi lebih ringan jika kita mengonsumsi temu putih.
Manfaat temu putih ini juga berkaitan dengan sifatnya yang mirip obat ekspektoran dan penawar rasa sakit.
Temu putih juga bisa bersifat diuretik alias memperlancar pembentukan urine sehingga tubuh akan mengeluarkan racun lewat buang air kecil.
2. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Manfaat temu putih ini didapat dari kandungan kurkuminoid, flavonoid, bisdemothxycurcumin, demothxycurcumin, dan ethyl pmethoxycinnamate yang dipercaya sebagai zat antikanker.
Sebuah penelitian mengungkap kandungan-kandungan tersebut dapat mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium dan kanker usus besar.
Penelitian lain mengungkap bahwa pemberian ekstrak sederhana temu putih dapat menurunkan keganasan pertumbuhan sel tumor.
Meski demikian, klaim ini baru sebatas diuji pada tikus laboratorium sehingga efektivitas penggunaannya pada manusia masih perlu dikaji lebih dalam.
3. Menghambat perkembangan bakteri
Pemberian ekstrak temu putih juga dapat menghambat perkembangan bakteri Streptococcus viridans.
Bakteri ini di antaranya dapat menyebabkan sepsis dan pneumonia pada orang neutropenia (memiliki neutrofil yang sangat sedikit dalam darah), hingga mengakibatkan sepsis dan meningitis pada bayi.
Penelitian lain juga mengungkap manfaat temu putih sebagai antimikroba untuk bakteri Gram positif maupun negatif. Bakteri tersebut antara lain Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus.
4. Mengatasi gejala alergi
Temu putih juga diyakini dapat mengatasi alergi karena mampu menghambat pelepasan beta-hexosaminidase yang mengakibatkan munculnya gejala ini. Manfaat temu putih tersebut didapat dari kandungan kurkumin di dalamnya.
5. Penawar racun
Temu putih juga dipercaya bisa menjadi penawar racun ular atau hewan berbisa lain. Pasalnya, kandungan dalam temu putih dapat merusak neurotoksin dan enzim pada racun ular yang bisa melumpuhkan tubuh bila tidak segera diatasi. (*)