(HR. Al-Bukhari 7/168 dan Muslim 4/2072)
3. Kalimat Dzikir 3 (Empat Kalimat Yang Dicintai Allah)
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar." (HR. Muslim 3/1685.)
4. Kalimat Dzikir 4
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".
5. Kalimat Dzikir 5 (Seperti Memerdekakan Budak)
لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.
Artinya: "Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR. Al-Bukhari 7/167, Muslim dengan lafazh yang sama 4/2071.)
Lima Keutamaan Dzikir
Berdzikir bisa dilakuakan dengan mengucapkan Asmaul Husna (nama-nama Allah) dan bisa dilakukan dengan lisan atau di dalam hati.
Terkait berdzikir, Allah berfirman yang artinya "“… Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allâh, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.“ (QS. Al-Ahzâb[33]: 35).
Menghapus dosa
Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallaju 'Alaihi Wasallam bersabda “Siapa yang mengucapkan: Subhanallah wa Bihamdihi (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya) sebanyak seratus kali, maka dihapuskan segala kesalahan (dosa)-Nya walaupun sebanyak buih dilaut.” (Muttafaq ‘alaih).
Menenangkan batin
Ketenangan batin dibutuhkan oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mendapatkan ketenangan batin, Allah mengajarkan beberapa langkah, yaitu dengan berdzikir.
Mengingat Allah dengan berdzikir akan membuat hati tentram dan mendapatkan ketenangan batin.
Allah berfirman dalam Al-Quran yang artinya, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS. Ar-Raad [13]:28)
Menghilangkan kesedihan
Bersedih selain takut karena Allah, tidak diajarkan dalam agama.
Bahkan, ada hadits yang melarang untuk kita bersedih, dan untuk selalu berdzikir agar senantiasa dalam lindungan Allah.
“Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS.At-Taubah [9]:40)
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darjatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS.Ali Imran [3]:139).
Amalan yang paling mudah dan paling utama
Dzikir adalah amalan yang paling mudah dilakukan, sebab sebaik-baiknya yang dilakukan dan diucapkan lisan seseorang adalah memperbanyak dzikir kepada Allah, bertahmis, bertakbir, membaca Al-Quran, shalawat dan salam atas Rasul-Nya.
Allah SWT berfirman “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [QS. Al Baqarah [2]: 152].
Menundukkan setan
Selain mendapatkan ketentraman hati dan menghilangkan kesedihan, berdzikir juga mampu menjauhkan dari godaan setan.
Allah SWT berfirman “Dan Jika Syaithan mengganggumu dengan suatu ganguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS: Fushilat [41]:36). (*)
Source | : | Tribun-Medan.com,Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar