Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam komentar itu sebagai "seruan untuk memulai lagi perang dunia dengan konsekuensi mengerikan yang tak terduga", menurut kantor berita RIA.
Rusia mencaplok wilayah Donestk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia di Ukraina, yang mewakili sekitar 15 persen dari negara itu.
(*)