Beliau lahir pada malam Rabu tanggal 27 Muharram 1361 H (11 Februari 1942 M) di desa Tunggul Irang Seberang, Martapura.
Abah Guru Sekumpul ketika lahir diberi nama Qusyairi, namun karena sering sakit kemudian namanya diganti menjadi Muhammad Zaini.
Abah Guru Sekumpul memberikan ijazah amalan kepada semua umat islam untuk bisa mimpi bertemu Rasulullah SAW.
Abah Guru Sekumpul mengajarkan amalan itu dengan membaca selawat Durril Azhar, yang berbunyi sebagai berikut ;
اللهم صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الدُّرِّ الْأَزْهَرِ وَ الْيَاقُوْتِ الْأَحْمَرِ وَ النُّوْرِ الْأَظْهَرِ وَ سِرِّ اللهِ الْأَكْبَرِ
"Allaahumma Sholli wa Sallim ‘ala Sayyidina Muhammadinid Durril Azhar wal Yaaquutil Ahmar, wan Nuuril Adzhhar wa Sirrillaahil Akbar"
Artinya: (Wahai Allah, limpahkanlah sholawat serta pujian selamat kepada junjungan kami Muhammad Sang Mutiara yang kerkilauan, sang permata yaquth merah, sang cahaya yang nampak terang benderang, & wujud rahasia keluhuran Allah yang terbesar).
Dibaca sebanyak 15 kali tidak boleh kurang maupun lebih.
Dibaca ketika hendak tidur di malam hari.
Selain mengamalkan amalan diatas, sudah menjadi keharusan setiap umat muslim untuk senantiasa membaca selawat agar dilimpahkan syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat kelak. (*)
Source | : | Posbelitung.co,TribunJogja.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar