GridHot.ID - Mimpi sering kali dianggap sebagai bunga tidur.
Bahkan banyak yang terpercaya mimpi yang dialaminya memiliki makna tersendiri.
Namun, terdapat satu mimpi yang dinanti-nanti umat Muslim, yakni mimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW.
Mengutip posbelitung.co, di dalam Islam pun dijelaskan tentang mimpi yang dialami oleh umat manusia.
Salah satu mimpi yang paling dinanti-nantikan setiap umat islam adalah mimpi bertemu dengan Rasulullah atau Nabi Muhammad SAW.
Bahkan bila mengalami mimpi bertemu Rasullullah, maka sesungguhnya dia akan melihat Nabi Muhammad secara langsung.
Bertemu dengan Rasulullah di alam mimpi termasuk mimpi yang baik.
Ini merupakan nikmat dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu meriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Barang siapa melihatku dalam mimpi, maka sungguh ia telah melihatku secara benar.
Sesungguhnya setan tidak bisa menyerupai bentukku. Barangsiapa yang berdusta atasku secara sengaja maka ia telah mengambil tempat duduk dalam neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jadi apabila ada yang pernah ber mimpi bertemu Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam, ketahuilah bahwa itu adalah benar.
Sebab setan tak bisa menjelma menjadi Rasulullah.
Dilansir dari tribunjogja.com, setiap muslim yang beriman tentunya memiliki keinginan bertemu Rasulullah SAW meskipun hanya lewat mimpi.
Selain menjadi dambaan setiap Muslim, mimpi bertemu Nabi Muhammad juga memiliki banyak faedah yang teramat agung.
Berbagai faedah atau khususiyah bagi orang yang pernah mimpi bertemu Nabi secara ringkas disebutkan oleh Syekh Hasan Muhammad Syaddad :
من رأى المصطفى صلّى الله عليه وآله وسلّم في المنام فله حسن الخاتمة وشفاعته صلّى الله عليه وآله وسلّم وله الجنّة ويغفر الله له ولأبويه إن كانا مسلمين وكأنّما ختم القرآن اثني عشر مرة ويهون عليه سكرات الموت ويرفع عنه عذاب القبر ويؤمّنه من أهوال يوم القيامة ويقضى حوائجه فى الدنيا والآخرة بلطفه وكرمه
Artinya : (Barang siapa telah melihat Nabi Muhammad SAW dalam tidurnya maka ia akan mati dalam keadaan husnul khatimah, mendapatkan syafaat Nabi Muhammad dan akan masuk surga.
Allah SWT juga akan mengampuni dosanya dan kedua orang tuanya jika memang orang tuanya adalah orang Muslim.
Ia juga seakan-akan telah mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 12 kali, ia akan mudah dalam menghadapi sakaratul maut, ia juga akan diangkat dari siksa kubur dan diberi jaminan aman dari hiruk-pikuk di Hari Kiamat serta akan dikabulkan hajat dunia maupun akhirat dengan sifat lembut dan dermawan-Nya) “Syekh Hasan Muhammad Syaddad, Kaifiyah al-Wushul li Ru’yati Sayyidina ar-Rasul, hal. 18”.
Karena saat ini hendak memasuki bulan Rabiul Awwal yakni bulan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, ada sebuah amalan agar bertemu dengan Rasulullah SAW lewat mimpi yang diajarkan oleh Abah Guru Sekumpul.
Abah Guru Sekumpul memiliki nama asli KH Muhammad Zaini Ghani ini dikenal diseluruh pelosok negeri Indonesia terutama masyarakat Banjarmasin.
Beliau lahir pada malam Rabu tanggal 27 Muharram 1361 H (11 Februari 1942 M) di desa Tunggul Irang Seberang, Martapura.
Abah Guru Sekumpul ketika lahir diberi nama Qusyairi, namun karena sering sakit kemudian namanya diganti menjadi Muhammad Zaini.
Abah Guru Sekumpul memberikan ijazah amalan kepada semua umat islam untuk bisa mimpi bertemu Rasulullah SAW.
Abah Guru Sekumpul mengajarkan amalan itu dengan membaca selawat Durril Azhar, yang berbunyi sebagai berikut ;
اللهم صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الدُّرِّ الْأَزْهَرِ وَ الْيَاقُوْتِ الْأَحْمَرِ وَ النُّوْرِ الْأَظْهَرِ وَ سِرِّ اللهِ الْأَكْبَرِ
"Allaahumma Sholli wa Sallim ‘ala Sayyidina Muhammadinid Durril Azhar wal Yaaquutil Ahmar, wan Nuuril Adzhhar wa Sirrillaahil Akbar"
Artinya: (Wahai Allah, limpahkanlah sholawat serta pujian selamat kepada junjungan kami Muhammad Sang Mutiara yang kerkilauan, sang permata yaquth merah, sang cahaya yang nampak terang benderang, & wujud rahasia keluhuran Allah yang terbesar).
Dibaca sebanyak 15 kali tidak boleh kurang maupun lebih.
Dibaca ketika hendak tidur di malam hari.
Selain mengamalkan amalan diatas, sudah menjadi keharusan setiap umat muslim untuk senantiasa membaca selawat agar dilimpahkan syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat kelak. (*)