Gridhot.ID - Kasus dugaan KDRT yang dilakukan Rizky Billar pada Lesti Kejora menjadi sorotan banyak pihak, salah satunya Najwa Shihab.
Menurut Najwa Shihab, kasusKDRTseperti yang dialami Lesti Kejora merupakanpermasalahan yang penting untuk diperhatikan.
Najwa Shihab bahkan secara gamblang membeberkan data-data KDRT yang cukup mengejutkan.
Ternyata data laporan KDRT di Indonesia lebih kecil daripada kasus yang sebenarnya terjadi.
"Data-data (KDRT) dari berbagai lembaga yang kredibel seperti puncak gunung es. Jadi apa yang dilaporkan selalu hampir pasti lebih kecil dari kenyataan angka yang sebenarnya," kata Najwa Shihab saat Grid.id jumpai di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
Najwa Shihab menekankan bahwa kekerasan merupakan tantangan terbesar bagi perempuan di Indonesia.
"Salah satu tantangan kita terbesar hari-hari ini sebagai perempuan di Indonesia adalah kekerasan," ucapnya.
Tak hanya itu, Najwa berharap agar kita tidak memberikan peluang bagi pelaku untuk bertindak kekerasan.
Bukan hanya kekerasan fisik, melainkan kekerasan verbal serta emosional.
Istri dari Ibrahim Assegaf ini juga menekankan untuk selalu membela dan mempercayai korban KDRT.
"Jadi selalu percaya dan membela korban. Tidak metolelir kekerasan dalam bentuk apa pun, fisik, verbal, emosional," pungkas Najwa.
Pihak Rizky Billar Bantah Tuduhan KDRT
Berkaitan dengan kasus KDRT, Rizky Billar dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan pada Kamis (6/10/2022) kemarin.
Namun, mantan host DA5 itu justru tidak hadir memenuhi panggilan kepolisian.
Melalui kuasa hukumnya, Adek Erfil Manurung, Billarmeminta penundaan pemeriksaan selama satu pekan atau hingga Kamis (13/9/2022) mendatang.
"Beliau (Billar) minta penundaan (pemeriksaan) minggu depan, tepat Kamis tanggal 13 Oktober pukul 13.00 WIB," ujar Adek ditemuiKompas.comdi Polres Metro Jaksel, Rabu (6/10/2022).
Billar disebut ada kesibukan lain dan mengalami gangguan psikis akibat isu KDRT yang menerpanya.
Selain itu,Adekmengatakan bahwa Billar ingin menyelesaikan kasus ini secara damai dengan Lesti.
"Ada (ingin damai)," ucap Adek dilansir dari kanalYouTubeSeleb Oncam News, Kamis (6/10/2022).
AdapunLesti telah melaporkan Billar ke Polres Metro Jakarta Selatan atas kasus KDRT pada Rabu (28/9/2022) malam.
Kasus kekerasan yang dialami Lesti terjadi pada 28 September 2022 pukul 01.51 WIB dini hari di kediaman keduanya di Cilandak, Jakarta Selatan.
Saat itu, Billar melakukan kekerasan fisik dengan mendorong dan membanting korban ke kasur serta mencekik leher korban sehingga jatuh ke lantai.
KDRT tersebut kembali terulang pada pukul 09.47 WIB. Saat ituBillarmenarik tangan korban ke arah kamar mandi. Kemudian membanting korban ke lantai dan dilakukan berulang kali.
Akibat kejadian itu, Lesti kemudian melapor ke polisi.Ia jugamenjalani perawatan di rumah sakit akibat luka-luka yang dialaminya.
Namun, kuasa hukum Billar menegaskan kliennya tidak membanting Lesti di kamar mandi rumah mereka.
"Yang jelas, Billar tidak ada membanting, enggak ada, itu tidak benar. Yang ada, kebanting," kata Adek ditemuiKompas.comdi Polres Metro Jaksel, Rabu (6/10/2022).
Adek kemudian menjelaskan secara detail momen dugaan KDRT itu terjadi.
"Jadi, ketika Billar mau ke kamar mandi (untuk) menenangkan diri, bahasa Billar itu marah, Lestingejar dan ditariklah ininya (kalung) sehingga putus rantainya. Kemudian, Billar menepis, dan terjatuh. Jadi, bukan membanting," tutur Adek.
Sebelum memberikan pernyataan ini, Adek mengaku sudah meminta penjelasan terlebih dahulu kepada Billar dan Lesti.
"Saya sudah tanya ke Billar, 'Apa benar itu Lesti dibanting-banting?', 'Tidak benar Bang'. Saya juga sudah tanya ke Dedek. Lesti bilang juga bukan dibanting tapi kebanting," ungkap Adek.
(*)