Jadi, kata jenderal empat bintang yang banyak mengeyam pendidikan tinggi di Amerika Serikat itu, lembaga pendidikan yang dia katakan itu bukan saja sebagai Sekolah Staf dan Komando tetapi juga memberikan pengetahuan dan pendidikan yang lebih luas serta berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara.
"Bukan gabungan lagi. Jadi lebih besar lagi dari Sekolah Staf dan Komando," ujarnya.
Keinginan dan harapan dia menjadikan Sesko TNI jadi satuan pendidikan tinggi setingkat War College, juga agar tidak tertinggal dari negara-negara maju yang lebih dulu mendirikannya.
Menurut dia, pengembangan satuan pendidikan baru, akan memberikan kemajuan bagi lembaga pendidikan tinggi di tubuh TNI.
Selain itu, hal tersebut juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya prajurit. National War College Amerika Serikat yang berlokasi di Fort Lesley J McNair, Washington DC, sebagaimana dikutip dari situs resminya, memiliki misi mendidik calon pemimpin masa depan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Departemen Luar Negeri, dan berbagai badan sipil lain tentang kebijakan tingkat tinggi, tanggung jawab staf dan komando melalui pendidikan tingkat tinggi tentang strategi keamanan nasional.
Kurikulumnya menekankan pada perspektif gabungan dan antarlembaga.
Adapun Perkasa juga menamatkan pendidikan kemiliterannya di The Military College of Vermont, Norwich University, Northfield, Vermont, Amerika Serikat (1999) dan National War College, National Defence University, Washington DC, Amerika Serikat (2003).
Ia juga menggagas latihan bersama dalam skala terbesar yang pernah diselenggarakan dengan Angkatan Darat Amerika Serikat di tiga lokasi di Indonesia dengan sandi Operation Garuda Shield 2021.
Sementara itu Yudanardi mengatakan, Sesko TNI berencana menjalin kerja sama dengan beberapa negara.
Untuk saat ini, ujarnya, kemungkinan paling besar kerja sama itu bisa terjalin dengan Amerika Serikat.