Bahkan, pentolan Bonek Andie Peci berniat datang ke Malang untuk mengutarakan duka hingga menyerukan gerakan usut tuntas tragedi Kanjuruhan
Akan tetapi, Dadang meminta waktu sampai 40 hari hingga masa duka berakhir sebelum pihaknya dan Bonek berkomunikasi.
"Permasalahan lain-lainnya, tolong kami masih berduka. Biarkan kami melewati masa duka ini sampai 40 hari, setelahnya baru kita komunikasi."
"Masalah yang kami tolak bukan masalah kehadiran, tapi masalah usut tuntas. Kami biarkan kami Aremania yang bekerja, tanpa mengurangi rasa hormat," ucap Dadang pada saat itu.
Meski pernyataan sikap menimbulkan kritikan dari Aremania dan Bonek, kedua elemen suporter terbesar di Jawa Timur ini akhirnya bisa duduk bersama saat di Stadion Kanjuruhan pada Jumat (7/10/2022) malam.
Aremania dan Bonek berdampingan, mendoakan para korban yang telah meninggal di malam tujuh hari pasca insiden.
Kedua suporter ini juga kompak menyanyikan yel-yel perdamaian, yang juga diiringi oleh kelompok suporter lain, seperti LA Mania, Pasoepati, The Maident, Jakmania dan Bobotoh.
Dilansir dari tribunnews.com, pihak Mata Najwa memberikan klarifikasi terkait sosok Dadang, Aremania yang kini menjadi perbincangan karena pernyataanya yang menjadi kontroversi.
Diketahui, Dadang menjadi trending di Twitter maupun laman pencarian di google, Jumat (7/10/2022).
Hal ini buntut dari pernyataannya dalam acara terkait Tragedi Kanjuruhan di Mata Najwa yang menuai kontroversi.
Pernyataan Dadang dianggap menolak Bonek untuk datang ke Malang.
Source | : | Tribunnews.com,TribunJatim.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar