Saat itulah Billar disebut menjatuhkan talak satu ke istrinya. Lesti yang mendengar hal itu, merasa tak terima.
"'Oke, kakak talak satu kamu', di situ lah Lesti nyerang, ngamuk," ungkap Adek.
Adek bercerita, Lesti menarik kalung Billar hingga putus kemudian di tepis oleh kliennya sehingga Lesti jatuh.
Setelah emosi mereda, Billar kemudian mencari tahu informasi terkait talak satu di internet.
"Jam 8 Lesti bangun lalu Rizky lihatin ini browsing bahwa talak satu ini gak ada cerai atau gimana kan. Ternyata talak satu ini boleh kita berhubungan suami istri masih sah, karena masih talak satu gara-gara emosi kan," ujar Adek.
Setelah itu, Lesti pun berpamitan kepada Billar untuk pergi ke rumah sang ayahnya pukul 11.00 WIB siang.
"Yang dikagetin klien saya tiba-tiba jam 22.00 ada laporan," pungkasnya.
Kata Polisi soal Bantahan Rizky Billar
Sebelumnya, Ade membantah dugaan KDRT yang dialami oleh Lesti Kejora.
"Oh, itu enggak, itu berlebihan."
"Walaupun visum ada, tapi ini belum ada pemeriksaan."
"Kita tunggu pemeriksaan (Rizky Billar) minggu depan," ujarnya di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022), dikutip dari Kompas.com.
Menanggapi pernyataan pihak Rizky Billar, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, menegaskan dugaan kekerasan terhadap Lesti yang ditemukan oleh penyidik berdasarkan fakta hukum.
Temuan itu juga diperkuat dengan hasil visum yang menyimpulkan adanya kekerasan terhadap Lesti Kejora sehingga mengalami sejumlah luka.
"Silakan saja ngebantah. Penyidik kan berdasarkan fakta hukum."
"Hasil visum sudah buktikan semua seperti itu," jelasnya, Jumat (7/10/2022).
Seperti diketahui, Rizky Billar dilaporkan Lesti Kejora ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (28/9/2022).
Dugaan penganiayaan yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora berawal adanya perselingkuhan.
Rizky Billar disebut ketahuan berselingkuh.
Billar yang diminta Lesti untuk menjelaskan soal perselingkuhan itu, justru tersulut emosi hingga diduga melakukan kekerasan fisik.(*)
Source | : | Serambinews.com,TribunAmbon.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar