Gridhot.ID - Petani adalah profesi yang tugasnya mengurus pertanian.
Dikutip Gridhot dari Bobo.ID, petani adalah mereka yang mata pencaharian dalam bentuk bercocok tanam; mata pencarian dalam bentuk mengusahakan tanah dengan tanam-menanam.
Kata tani ini berkaitan dengan pertanian, yang merupakan sebuah aktivitas mengusahakan tanah dengan tanam-menanam.
Sebagai negara agraris, Indonesia mengandalkan sektor perekonomiannya dari mengolah lahan pertanian dan menghasilkan bahan makanan.
Pertanian bisa beragam bentuknya, tergantung dari jenis tanaman apa yang ditanam, bisa berupa makanan pokok, sayur, dan buah.
Pertanian cocok untuk wilayah dataran rendah, karena tumbuhan dapat tumbuh dengan subur dengan dukungan suhu lingkungan dan kondisi tanah yang baik.
Suhu yang tidak terlalu dingin atau panas, membantu tanaman tumbuh dan berkembang.
Jenis tanah pada wilayah dataran rendah adalah tanah alluvial, yaitu tanah hasil endapan yang subur.
Wilayah dataran rendah juga mengandung aliran air yang melimpah sehingga dapat menunjang kegiatan pertanian.
Petani pasti akan selalu menanti-nantikan hasil panen.
Agar tidak gagal panen dan terus mendapatkan hasil berlimpah berikut doa yang tepat untuk para petani.
Dikutip Gridhot dari laman resmi NU, berikut ini adalah doa Rasulullah SAW saat salah seorang warga menunjukkan buah kurma yang pertama matang dari ladangnya.
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ ثَمَرِنَا ، وَبَارِكْ لَنَا فِيْ مَدِيْنَتِنَا ، وَبَارِكْ لَنَا فِيْ صَاعِنَا ، وَبَارِكْ لَنَا فِيْ مُدِّنَا
Allâhumma bârik lanâ fî tsamarinâ, wa bârik lanâ fi madînatinâ, wa bârik lanâ fî shâ‘ina, wa bârik lanâ fî muddinâ.
Artinya, “Tuhanku, berkatilah kami pada buah-buahan kami. Berkatilah kami pada kota kami. berkatilah kami pada gantang kami. berkatilah kami pada alat takar (mud) kami.”
Pada riwayat lain, Rasulullah SAW memohon keberkahan dari hasil panen. Rasulullah membaca doa seperti ini.
بَرَكَةً مَعَ بَرَكَةٍ
Barakatan ma‘a barakatin Artinya, “Semoga Allah menambah keberkahan berlipat ganda.”
Secara jelas Rasulullah SAW berdoa agar Allah SWT memelihara ladang yang sudah mulai berbuah hingga akhir masa panen dari segala gangguan yang menyebabkan gagal panen. Inilah doanya.
اَللَّهُمَّ كَمَا أَرَيْتَنَا أَوَّلَهُ فَأَرِنَا آخِرَهُ
Allâhumma kamâ araitanâ awwalahû, fa arinâ âkhirahû Artinya,
“Tuhanku, perlihatkanlah kepada kami hasil akhir cocok tanam kami sebagaimana Engkau memperlihatkan hasil awalnya.”
Rasulullah SAW membaca doa ini agar salah seorang warga pemilik ladang yang mendatanginya tidak mengalami gagal panen.
Kemudian Rasulullah memanggil salah seorang anak kecil yang ada di dekatnya.
Beliau kemudian memberikan buah hasil panen pertama yang dibawa petani itu kepada anak tersebut.
Semua doa Rasulullah SAW ini disebutkan oleh Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar.
(*)