"Alhamdulillah pandangan masyarakat semua positif dan saya senang sekali," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, di masa pandemi hingga penerapan PPKM hiburan atau job manggung sepi.
"Masa pandemi gini kan hiburannya sepi dan gak ada job yang masuk. Sekarang saya hijrah dan saya tekuni menjadi petani," terangnya.
Dia mengaku, bertani itu agak berat yakni dengan menggendong berat dan pengahasilannya tidak begitu banyak.
"Kayak gini bertani itu rekoso, gendong yang berat-berat penghasilannya sedikit. Tapi semua belum tahu ya kalau bertani itu enak dan hasilnya itu ya alhamdulillah," ungkapnya.
"Pagi itu yang bisa dicari ada, panen apa ya dipanen hasilnya berapa. Disyukuri kalau menjadi petani itu," tandasnya.
Dia berharap, apa yang dia lakukan dengan terjun di dunia pertanian bisa menginspirasi para generasi muda.
Karena, menurut dia, saat ini profesi petani masih banyak dianggap sepele khususnya para generasi milenial saat ini.
(*)