Namun, ritme olahraga tersebut memang harus dijaga agar tubuh tidak merasa kelelahan atau bahkan kolaps.
Salah satu kondisi yang sering membuat para atlet ambruk tiba-tiba saat sedang bertanding adalah Aritmia.
Dikutip Gridhot dari Tribun Health, aritmia adalah gangguan irama jantung yang diderita oleh manusia di semua umur.
Gejala dari aritmia sangat bervariasi mulai dari tanpa adanya keluhan sampai dengan keluhan sangat berat.
Keluhan sangat berat contohnya adalah henti jantung.
Walaupun aritmia yang berbahaya tidak sampai 5 persen, yang sebagian besar keluhannya sangat ringan bahkan tidak ada gejala sampai keluhan yang sedang.
Pada pasien dengan keluhan sedang rata-rata mengalami berdebar, pusing atau kliyengan, rasa ingin pingsan, atau sampai berkeringat dingin.
(*)