"Insya Allah tidak akan terjadi banjir, akan terjadi hal-hal yang baik, sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW selalu ber doa saat hujan turun," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.
Macam doa hujan telah di contohkan Nabi Muhammad di zamannya. Suatu ketika Nabi Muhammad SAW sedang khutbah Jumat kemudian ada stau orang datang lalu orang itu seperti orang yang tergesa-gesa punya hajat.
Orang tersebut mengatakan Ya Rasulullah, Ya Rasulullah berteriak di depan mesjid. Mendengar hal itu Nabi Muhammad SAW pun merespon dengan bertanya kepada orang itu.
"Orang itu pun menjawab Ya Rasulullah sesungguhnya tanah-tanah kami kering, tumbuhan dan hewan kami mati. Mohonlah kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan. Kata Anas Bin Malik perawi hadist ini, Waktu itu aku angkat kepalaku ke langit dan langit seperti kaca tidak ada awan, lalu Nabi SAW berdoa Allahumma Aghistnaa, Allahumma Aghistnaa," papar Ustadz Khalid Basalamah.
Makna dari doa yang dibaca Rasulullah SAW adalah Ya Allah turunkanlah hujan kepada kami.
Kata Anas Bin Malik, Demi Allah belum Rasulullah SAW menyelesaikan khutbahnya, Madinah sudah gelao dan turun hujan.
Selain itu, selama sepekan tidak ada matahari atau cuacanya gelap karena hujan terus-menerus.
"Jumat selanjutnya, orang yang sama pekan lalu datang dan meminta lagi kepada Nabi Muhammad SAW berdoa kepada Allah agar hujan berhenti," urainya.
Dari hal ini Nabi Muhammad mengajarkan suatu doa mengenai peruntukkan air hujan agar tidak merusak bumi dan penduduk.
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan ketika turun hujan Nabi Muhammad SAW membuka penutup kepala dan sebagian baju, lalu membiarkan kepala dan badannya basah.
"Kemudian sahabat bertanya, Ya Rasulullah kenapa? Nabi SAW menjawab ini air baru turun dari rahmat Allah, itu bahasa wahyunya, kalau kita sekarang baru difilter sekarang steril lagi, ini air tadinya kotor jadi bersih sekarang," jelas Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Islam Terkini.