Gridhot.ID - Indonesia memang masih rawan perdagangan satwa dilindungi.
Dikutip Gridhot dari Tribun Makassar, di awal bulan Oktober tahun 2022 ini saja Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sulawesi Selatan telah mengidentifikasi puluhan satwa dilindungi yang diseludupkan ke Makassar.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Besar KSDA Ir Jusman, Kamis (13/10/2022).
"Dari operasi rutin kerjasama Polda, dalegakum, pemerhati burung dengan KSDA kami mengamankan puluhan satwa, karena itu jenis-jenis dilindungi sehingga diserahkan ke balai penegakan hukum (GAKKUM) KLHK," ujar Ir Jusman.
Belum beberapa lama dari laporan tersebut, kini kembali muncul kasus pengiriman satwa dilindungi yang diduga akan dipedagangkan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pengiriman puluhan satwa dilindungi digagalkan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Perairan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu (22/10/2022).
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banjarmasin Kolonel Laut (P) Herbiyantoko menjelaskan kronologi penggagalan berawal dari informasi intelijen Lanal Banjarmasin terkait laporan pengiriman beberapa satwa dilindungi.
Dalam laporan tersebut, pihak intelijen malaporkan beberapa satwa tersebut berjenis burung dan kura-kura yang dikirim dari Pelabuhan Bade, Kabupaten Mappi, Papua, dengan tujuan Probolinggo yang dibawa oleh kapal MV Vision Global.
Herbiyantoko mengatakan, berangkat dari informasi tersebut, personel TNI AL langsung melaksanakan penyelidikan, pendalaman, dan penelusuran.
“Didapat keterangan bahwa kapal MV Vision Global yang dicurigai membawa satwa diduga ilegal berada di perairan muara Pangkalan Bun sedang lego jangkar dan akan melaksanakan bongkar muat,” ujar Herbiyantoko dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10/2022).
Selanjutnya, prajurit TNI AL yang tergabung dalam tim Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Banjarmasin dan Tim Alpha Satgas Operasi Intel Mandau bergerak dari Pos TNI AL (Posal) Kumai menuju Perairan Kumai.