"Kemudian memohon kepada Allah, ya Allah ampuni dosaku," tambahnya.
Maka, dalam hal ini Buya Yahya menerangkan jika bisa melakukan sholat dua rakaat untuk sholat taubat.
Bahkan jika melakukan sholat hajat pun bisa meminta pengampunan sebagai jalan taubat kepada Allah Ta'ala.
"Jadi melakukan sholat dua rakaat sebagian mengatakan ini namanya sholat taubat, sebagian yang mengingkari tidak ada yang namanya sholat taubat, akan tetapi melakukan sholat hajat yang hajatnya agar dosanya diampuni,jadi melakukan sholat dua rakaat," jelas Buya Yahya.
"Yang jelas lakukan sholat dua rakaat, terserah diberi nama sholat taubat atau yang lainnya nggak masalah," tambah Buya
Yahya.
"Makanya kita pun tidak perlu alergi jika rematikan sholat taubat, bolehlah diberi nama sholat taubat, pada dasarnya seperti sholat hajat, hajatnya agar Allah memberikan kepada kita pengampunan," jelas Buya Yahya.
"Sholat dua rakaat, kemudian menengadahkan tangan, lalu istighfar ya Allah ampuni dosaku," tambahnya.
Lantas, kapankah mengerjakan sholat taubat tersebut?
"Kapan itu? Ya kapan anda melakukan dosa, nggak harus nunggu dosa gede," terangnya.
Kemudian, Buya Yahya pun mengurai dosa tersebut yang akan mejadi besar lantaran 3 hal berikut ini.
"Dan dosa itu akan menjadi gede karena tiga hal yakni pertama anda mengentengkan dosa tersebut, biarpun kecil jadi gede kok, yang kedua dosa kecil tapi terus menerus melakukannya, akhirnya setiap hari kecil-kecil jadi gede, yang ketiga adalah akan menjadi gede karena pelakunya (misalnya orang yang paham ilmu, tapi melakukan dosa dan mengabaikannya meski tahu)," jelas Buya Yahya.
Demikianlah penjelasan mengenai waktu untuk mengerjakan sholat taubat sebagaimana disampaikan Buya Yahya. (*)
Source | : | Tribun-Medan.com,TribunPontianak.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar