Namun Filep Karma tidak ikut pulang pada siang hari karena masih mampir di keluarga.
Lantaran masih pasang surut sehingga Filep Karma menunggu sampai pagi saat air naik baru menyelam.
"Kita ketemu (bapa) pada pagi hari ini. Saya ditelepon, dan saat tiba menemukan bapa meninggal dunia," ujarnya.
Adrefina Karma meminta semua pihak tidak menyebarkan hoaks mengenai penyebab kematian Filep Karma. Dia mengimbau tidak ada kekerasan.
"Saya harap semua teman-teman, kami mau yang terbaik. Tidak ada lagi isu dan hoaks beredar karena ini murni bapak kecelakaan.
Teman yang lain tidak perlu ada kekerasan," ujarnya.
Filep Karma ditemukan tewas mengenaskan di tepi Pantai base-G Distrik Jayapura Utara, Papua, Senin 1 November 2022. Pakaiannya robek tak beraturan, tubuhnya pun penuh luka.
Filep Karma merupakan salah satu aktivis dan tokoh pejuang Papua Merdeka. Saat ditemukan, tubuh Filep Karma dalam posisi terlentang.
Lelaki pemilik namal lengkap Filep Jacob Semuel Karma itu mengenakan pakaian selam yang robek tak beraturan dengan tubuh penuh luka.
Sepak terjangnya menimbulkan kemarahan publik. Pasalnya, pada 1 Desember 2004, ia turut mengibarkan Bendera Bintang Kejora di Papua.
Atas tindakannya tersebut, Filep Karma pun dituduh melakukan tindakan makar sehingga dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.