Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang menafkahi keluarga.
Kali ini Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang menafkahi ibu kandung dan istri.
Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan mana yang harus diutamakan terlebih dahulu.
Dikutip Gridhot dari laman resmi MUI, seorang pria wajib menafkahi keluarganya.
Ia juga dituntut berinfaq untuk orang-orang yang jadi tanggung jawabnya serta orang-orang yang berada di lingkungan sekitarnya.
Menafkahi keluarga menjadi tanggungan suami tetap prioritas utama.
Lalu bagaimana menafkahi Ibu atau Istri, Mana yang Paling Wajib? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Memberi nafkah kepada istri jadi hal yang wajib dilakukan oleh suami, akan tetapi bagaimana dengan orangtua khususnya ibu?
Dikutip Gridhot dari Bangka POS, Ustadz Abdul Somad secara jelas menerangkan mengenai hal ini.
Ustadz Abdul Somad menyebutkan bahwa antara ibu dan istri merupakan kewajiban suami untuk menafkahi.
"Bagi seorang laki-laki mana yang harus dinafkahi, ibu atau istri? Sementara sudah tidak memiliki ayah," kata Ustadz Abdul Somad saat membacakan pertanyaan seperti dikutip dari hadits_sunnah_rasul.
Baca Juga: Salah Satunya Kentang, Inilah Sederet Makanan yang Baik untuk Dikonsumsi Penderita Asam Lambung
"Dua dua kewajiban mu, kau gendong ibu mu dari Panam ke Mekah balek lagi belum tentu dapat menebus satu teriakannya saat melahirkan engkau. Oleh sebab itu kata nabi kau urus tapak kakinya (ibu), kau dapati surga di sana," katanya.
Ustadz Abdul Somad mengingatkan kepada para pria, khususnya yang masih lajang untuk dapat berkata tegas kepada calon istri mengenai ibu.
Hal ini dilakukan supaya tidak ada ketahuan dan kecemburuan istri kepada ibu.
"Hai laki-laki yang lajang-lajang yang punya ibu, kau mesti berani berkata ke calon istrimu itu kau akan menjadi a second women, yang pertama siapa? I love amak.
Aku milik suami ku kata anak gadis yang cantik jelita, aq milik suami ku, suami ku milik ibunya. Dan ternyata di balik lelaki yang perkasa ada ibu yang luar biasa," katanya.
(*)