"Saya tahu itu mempersempit ruang gerak saya dan pasukan saya. Namun 10 ribu pasukan aktif saya yang sedang aktif di medan perang, kekuatan mereka lebih kuat dan teruji dari kekuatan Indonesia apalagi perampok sosialis Indonesia yang sedang samar di arena kami," ujarnya.
"Kami anggap mereka adalah musuh kami yang harus ditembak demi mencegah gangguan stablitas perlawanan kami terhadap Indonesia," tandasnya.
(*)