"Saat ini korban dan saksi-saksi dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, dan selanjutnya para saksi akan dimintai keterangan oleh petugas," paparnya.
Kamal menyebutkan, penyerangan dan pembakaran kamp diduga kuat dilakukan oleh KKB Papua pimpinan Bocor Sobolim dari Kabupaten Yahukimo.
Lokasi pembakaran kamp tambang ini bersebelahan dengan tempat kejadian perkara saat seorang pekerja tewas dipenggal beberapa hari lalu.
"Pelaku yang melakukan pembakaran tersebut adalah kelompok Bocor Sobolim dari Yahukimo," imbuhnya.
Kondisi di Pegunungan Bintang saat ini relatif aman dan secara berangsur mulai kondusif.
"Personel gabungan terus meningkatkan penjagaan dan patroli," ujar Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
Terpisah, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, penyerangan terjadi di kamp pekerja tambang sekitar pukul 18.00 WIT.
Lengan Rolmo Aldus Tuenoa putus terkena sabetan benda tajam dan tewas akibat kehabisan darah.
Sebelumnya, KKB Papua pimpinan Bocor Sobolim membunuh Supriadi, pekerja di area tambang emas, juga di daerah Korowai, Distrik Awinbon pada 5 Juli 2022.
"Para pelaku tidak hanya menyerang Rolmo, tetapi juga membakar kamp pekerja," ujar Cahyo.
Ia menuturkan, jenazah korban dievakuasi dengan helikopter ke Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digoel. Daerah tersebut lebih dekat dengan Boven Digoel.
"Tidak ada akses jalan darat dari Oksibil, ibu kota Pegunungan Bintang ke Kawe. Kami harus melewati Boven Digoel karena lebih dekat ke Kawe untuk mengevakuasi korban," kata Cahyo.
Berdasarkan citra satelit, jarak dari Distrik Oksibil, ibu kota Pegunungan Bintang, ke Korawi sekitar 30 km, dan harus melewati daerah pegunungan.
Ia memperkirakan lebih dari 1.000 penambang ada di daerah Korowai dan sekitarnya. Daerah itu merupakan salah satu lokasi tambang emas yang diduga ilegal karena belum berizin.
"Kami mengimbau petambang emas meninggalkan lokasi tersebut. Mereka rawan menjadi korban serangan para pelaku dari kelompok tersebut," kata Cahyo.
(*)
Source | : | Pos-Kupang.com,Tribun-Papua.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar