Gridhot.ID - KKB Papua bertanggung jawab atas penyerangan pendulang emas di Distrik Awinbon, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kamp tambang emas ilegal dibakar KKB Papua di Kampung Korowai, Distrik Awinbon, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Sabtu (5/11/2022).
Akibatnya, seorang pekerja bernama Rolmo Aldus Tuenoa (29) tewas di tempat.
KKB Papua pimpinan Bocor Sobolim diduga sebagai dalang pembakaran dan pembunuhan di Distrik Awinbon.
Melansir Pos-Kupang.com, juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, pihaknya telah menerima laporan resmi dari wilayah Korowai, Distrik Awinbon.
"Bocor Sombolim dan pasukannya bertanggungjawab (aksi penyerangan)," kata Sebby dalam video berdurasi 3 menit 42 detik yang diunggah akun Rimbah Hutan 61.
Sebby menegaskan bahwa Bocor Sobolim bersama pasukannya akan terus menyerang pendatang yang bekerja sebagai pendulang emas.
"Mereka tidak akan berhenti (menyerang). Semua yang datang mendulang emas akan dibunuh. Prinsipnya, orang ilegal datang mencuri kekayaan alam Papua," tandasnya.
"Sekarang pertanyaannya, masuk akal ka tidak? Orang Indonesia masuk di hutan mencuri kekayaan alam, emas, perak dan hasil hutan lainnya, ini lucu, tidak waras. Karena orang asli Papua tidak pernah masuk hutan cari emas di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluka, Sulawesi dan NTT," tambahnya.
Sebby mendesak para pendatang sebagai pendulang emas segera tingalkan Papua.
"Kami tegaskan, pendulang emas segera tinggalkan Papua, tinggalkan wilayah perang."
Dia juga menyerukan agar pemerintah Indonesia menghentikan semua proyek pembangunan jalan Trans Papua yang disokong Presiden Joko Widodo.
"Jokowi bersedia duduk di meja perundingan bersama seluruh perwakilan pejuang Papua Merdeka, baik sipil maupun militer," katanya.
Sebby mengatakan bahwa waktu untuk revolusi total semakin dekat. Dia juga menyatakan keberandaan TPNPB telah diakui Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
"Kami tidak main-main. Keberadaan kami telah diakui PBB. PBB mengakui peran TPNPB untuk pembebasan Papua Barat. Orang Indonesia tinggalkan Papua, jual kekayaan dan kembali. Tahun revolusi sudah dekat," tukas Sebby.
KKB Papau Bakar Kamp Tambang 81
Diberitakan sebelumnya, KKB Papua menyerang dan membakar kamp tambang 81 di Kampung Korowai, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabtu (5/11/2022) malam.
Seorang pekerja tambang teridentifikasi bernama Rolmo Aldus Tuenoa (29) meninggal dunia.
Melansir Tribun-Papua.com, aparat keamanan sudah mengevakuasi korban dari lokasi kejadian ke Kabupaten Boven Digoel pada Minggu (6/11/2022).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, korban meninggal dunia lantaran kehabisan darah setelah disabet senjata tajam tepat mengenai pergelangan tangan.
"Korban mengalami luka sabetan sajam di pergelangan tangan hingga putus. Itulah yang menjadi dugaan penyebab meninggalnya korban lantaran kehabisan darah," kata Kamal.
Jenazah korban dan saksi yang berhasil selamat telah dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel.
"Saat ini korban dan saksi-saksi dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, dan selanjutnya para saksi akan dimintai keterangan oleh petugas," paparnya.
Kamal menyebutkan, penyerangan dan pembakaran kamp diduga kuat dilakukan oleh KKB Papua pimpinan Bocor Sobolim dari Kabupaten Yahukimo.
Lokasi pembakaran kamp tambang ini bersebelahan dengan tempat kejadian perkara saat seorang pekerja tewas dipenggal beberapa hari lalu.
"Pelaku yang melakukan pembakaran tersebut adalah kelompok Bocor Sobolim dari Yahukimo," imbuhnya.
Kondisi di Pegunungan Bintang saat ini relatif aman dan secara berangsur mulai kondusif.
"Personel gabungan terus meningkatkan penjagaan dan patroli," ujar Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
Terpisah, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, penyerangan terjadi di kamp pekerja tambang sekitar pukul 18.00 WIT.
Lengan Rolmo Aldus Tuenoa putus terkena sabetan benda tajam dan tewas akibat kehabisan darah.
Sebelumnya, KKB Papua pimpinan Bocor Sobolim membunuh Supriadi, pekerja di area tambang emas, juga di daerah Korowai, Distrik Awinbon pada 5 Juli 2022.
"Para pelaku tidak hanya menyerang Rolmo, tetapi juga membakar kamp pekerja," ujar Cahyo.
Ia menuturkan, jenazah korban dievakuasi dengan helikopter ke Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digoel. Daerah tersebut lebih dekat dengan Boven Digoel.
"Tidak ada akses jalan darat dari Oksibil, ibu kota Pegunungan Bintang ke Kawe. Kami harus melewati Boven Digoel karena lebih dekat ke Kawe untuk mengevakuasi korban," kata Cahyo.
Berdasarkan citra satelit, jarak dari Distrik Oksibil, ibu kota Pegunungan Bintang, ke Korawi sekitar 30 km, dan harus melewati daerah pegunungan.
Ia memperkirakan lebih dari 1.000 penambang ada di daerah Korowai dan sekitarnya. Daerah itu merupakan salah satu lokasi tambang emas yang diduga ilegal karena belum berizin.
"Kami mengimbau petambang emas meninggalkan lokasi tersebut. Mereka rawan menjadi korban serangan para pelaku dari kelompok tersebut," kata Cahyo.
(*)
Source | : | Pos-Kupang.com,Tribun-Papua.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar