GridHot.ID - Ketika berdoa kepada Allah SWT tidak serta merta permintaan kita segera dikabulkan oleh Allah SWT.
Bisa saja besok, lusa, dan seterusnya sesuai kehendak-Nya.
Melansir tribunjogja.com, dalam Islam juga diajarkan konsep ikhtiar dan tawakal yang berarti sebagai manusia diharuskan untuk berusaha terlebih dahulu untuk mencapai segala keinginannya, setelah itu bertawakal dan berdoa menyerahkan segala usaha yang telah diperbuat kepada Allah SWT.
Jika ikhtiar sudah dibalut dengan tawakal maka dengan izin Allah SWT bisa menjadi sarana doa dan segala permintaan cepat dikabulkan.
Dalam hal ini, tidak sedikit umat muslim ingin doa dan permintaannya tercapai dan dikabulkan oleh Allah SWT sesegera mungkin.
Entah lantaran kebutuhan atau keinginan yang mendesak, yang membuat doanya ingin cepat terkabulkan.
Dilansir dari tribunkaltim.co, saat doa kita tak kunjung nampak diijabah oleh Allah SWT, maka ada baiknya kita selalu berbaik sangka.
Allah SWT sangat mencintai hambanya yang berdoa. Bahkan, Allah berjanji akan mengabulkan doa-doa para hambanya.
Dalam Al Quran Surat Ghafir ayat 60, Allah SWT berfirman:
Arab: ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: Berdoa lah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka jahannam dalam keadaan hina dina.
Baca Juga: Dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, Simak Amalan Doa untuk Dapat Solusi dan Rahmat Penghilang Masalah
Di dalam menjawab doa hambanya, Allah memiliki tiga cara.
Yang pertama, Allah akan langsung mengabulkannya doa hambanya di dunia. Yang kedua Allah akan mengabulkannya di akhirat. Atau jika tidak, maka Allah akan menggantinya dengan menjauhkan hamba dari musibah.
Nabi Muhammad SAW. bersabda:
“Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.” (HR. Ath-Thabrani)
Untuk itu, sebagai hamba Allah kita harus tetap selalu bersabar, ikhlas, dan berprasangka baik kepada Allah.
Rasulullah SAW bersabda, ''Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim atau tak terburu-buru segera dikabulkan.'' Seorang sahabat bertanya, ''Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?'' Rasulullah menjawab, ''Ia mengatakan, 'aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan', sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu.'' (HR Muslim).
Selain itu, kita juga perlu mawas diri atau introspeksi diri.
Mungkin saja Allah belum mengabulkan doa kita lantaran kita melakukan hal-hal yang tidak diridhai-Nya.
Dikisahkan bahwa suatu hari, Ibrahim bin Adham melintas di pasar Bashrah, lalu orang-orang berkumpul mengerumuninya seraya berkata, “Wahai Abu Ishaq, apa sebab kami selalu berdoa namun tidak pernah dikabulkan?”
Ia menjawab, “Karena hati kalian telah mati oleh 10 hal"
Ibrahim bin Adham berkata:
Baca Juga: Hisab Dimudahkan dan Diringankan, Simak Amalan Doa Agar Meninggal Dalam Keadaan Husnul Khatimah
"Ada sepuluh hal yang menyebabkan doa tidak dijawab oleh Allah
1. Kalian mengenal Allah, namun tidak menunaikan hak-hak-Nya
2. Kalian membaca Al-Quran, tapi kalian tidak mau mengamalkan isinya
3. Kalian mengaku bahwa iblis adalah musuh yang sangat nyata, namun dengan suka hati kalian mengikuti jejak dan perintahnya
4. Kalian mengaku mencintai Rasulullah, tetapi kalian suka meninggalkan ajaran dan sunnahnya
5. Kalian sangat menginginkan surga, tapi kalian tak pernah melakukan amalan ahli surga
6. Kalian takut dimasukkan ke dalam neraka, namun kalian dengan senangnya sibuk dengan perbuatan ahli neraka
7. Kalian mengaku bahwa kematian pasti datang, namun tidak pernah mempersiapkan bekal untuk menghadapinya
8. Kalian sibuk mencari aib orang lain dan melupakan cacat dan kekurangan kalian sendiri
9. Kalian setiap hari memakan rezeki Allah, tapi kalian lupa mensyukuri nikmat-Nya
10. Kalian sering mengantar jenazah ke kubur, tapi tidak pernah menyadari bahwa kalian akan mengalami hal yang serupa"
Selain itu, kita juga perlu memperhatikan adab kita saat memanjatkan permintaan pada Allah SWT.
Berikut 5 adab yang dilakukan oleh muslim saat berdoa:
1. Menghadap ke kiblat
Berdoa menghadap ke kiblat pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Sahabat Jabir Ibnu Abdullah seperti diriwayatkan dalam sebuah hadits Muslim, dia pernah wukuf di Arafah bersama Rasulullah SAW.
Di Arafah Jabir melihat bagaimana Nabi Muhammad SAW berdoa.
Menurut Jabir, saat tiba di Arafah Rasulullah menghadap kiblat dan berdoa sampai matahari terbenam.
2. Menengadahkan tangan
Sahabat Sulaiman seperti diriwayatkan dalam Hadits Abu Dawud mengatakan bahwa, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Maha Hidup dan Maha Mulia. Ketika para hamba-Nya mengangkat tangan mereka, Allah malu jika menolaknya dengan tangan hampa."
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Diriwayatkan pula oleh al-Tirmidzi. Dikutip dari Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali dalam Bab Doa, hadits serupa juga diriwayatkan Ibnu Majah dan al-Hakim.
Baca Juga: Diajarkan Rasulullah SAW untuk Cegah Pikun, Simak Amalan Doa Agar Memiliki Ingatan yang Kuat
"Menurut al-Hakim sanadnya Shahih, karena memenuhi kriteria al-Bukhari dan Muslim," tulis Al -Ghazali
Anas Ibn Malik juga mengatakan bahwa saat berdoa Rasulullah SAW selalu mengangkat kedua tangannya hingga putih ketiaknya terlihat.
3. Membaca puji-pujian dan sholawat
Saat berdoa, seorang muslim tak boleh terburu-buru.
Muslim disarankan untuk menghantarkan puji-pujian dan sholawat sebelum menyampaikan munajatnya.
Salah seorang Sahabat Nabi berkata :
"Ketika Nabi Muhammad saw duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa,'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau sholat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo'a .Kemudian datang seorang yang lain setelah sholat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo'alah akan dipenuhi."
4. Dengan suara lembut dan rasa takut
Allah menyukai hamba-hambanya yang lembut dan tak melampaui batas, termasuk juga saat sedang berdoa.
Selain itu, kita juga dianjurkan untuk berdoa dengan rasa takut dan penuh harap.
Firman Allah SWT yang berbunyi, "Berserulah (Berdo'a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan dibumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raf : 55-56)
5. Yakin akan dikabulkan
Di dalam berdoa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini:
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي
Sesungguhnya Allah berfirman: “Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku.” [HR. Muslim 4832, 4851; Tirmidzi 3527, Ahmad 7115] (*)