Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Punya Aset Miliaran, Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Bukan Meninggal Karena Gas, Polisi Beberkan Hasil Autopsi dan Temuan Kapur Barus di Meja Makan

Candra Mega Sari - Senin, 14 November 2022 | 13:42
Petugas berseragam hazmat melakukan pemeriksaan ruang tamu rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022).
IST/TribunJakarta.com

Petugas berseragam hazmat melakukan pemeriksaan ruang tamu rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022).

Gridhot.ID - Penyebab kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat, masih misteri.

Diberitakan sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan mayat satu keluarga di komplek Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) sore.

Warga sebelumnya mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya.

Akhirnya, warga mendobrak jendela dan menemukan 4 mayat dari anggota keluarga di ruangan berbeda-beda.

Keempatnya, Rudyanto Gunawan (71) dan istrinya, Renny Margaretha Gunawan (68), anak mereka Dian (40) dan Budyanto Gunawan (63) ipar dari Rudyanto.

Sempat dikabarkan jika keempat korban yang merupakan satu keluarga itu diduga tewas akibat kelaparan.

Melansir dari Kompas.com, ini update terbaru mengenai perkembangan kasus tewasnya 4 anggota keluarga di Kalideres.

Penyebab kematian bukan karena gas

Polisi mengatakan bahwa tewasnya satu keluarga di Kalideres bukan disebabkan karena gas beracun.

"Enggak ada (indikasi akibat gas beracun)," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce, Jumat (11/11/2022).

Hingga hari kedua selepas penemuan jasad satu keluarga itu, penyidik belum bisa menyimpulkan penyebab kematian yang ada.

Baca Juga: Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Ternyata Meninggal Dalam Kurun Waktu yang Berbeda, Polisi Temukan Ini Dalam Jenazah

Sejauh ini polisi baru mendapatkan hasil autopsi saja.

Hasil autopsi itu menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak pula ditemukan unsur membahayakan di dalam organ dalam.

Hasil autopsi juga menunjukkan, waktu meninggal keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal sejak 3 pekan lalu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban diduga 3 minggu tidak makan lantaran lambungnya kosong saat dilakukan pemeriksaan."Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," kata Pasma.

Ada temuan semangkuk kapur barus di meja makan

Sementara itu, polisi juga mendapati adanya semangkuk kapur barus yang diletakkan di atas meja makan dalam rumah.

Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, dokter forensik menyebutkan bahwa kapur barus digunakan untuk menyerap bau.

"Kapur barus kan ada ditemukan di TKP, dokter mengatakan bahwa kapur barus bisa menyerap bau," kata Syafri di Kalideres, Sabtu (12/11/2022).

Namun, Syafri tidak bisa memastikan apakah kapur barus tersebut secara sengaja digunakan seseorang untuk menghilangkan bau jenazah di dalam rumah tersebut atau tidak.

Syafri juga belum bisa memastikan jika anggota keluarga lain masih hidup saat salah satu anggota keluarga meninggal.

Baca Juga: Diduga Mati Kelaparan, Satu Keluarga yang Tewas Mengenaskan di Citra Garden Sempat Menunggak Bayar Listrik hingga Ditegur Ketua RT

"Belum (dugaan jika ada satu yang meninggal, saat korban lain masih hidup). Karena dokter belum mengatakan kematian itu kapan. Jadi belum tahu," jelas Syafri.

"Kami masih menunggu hasil laboratorium dari rumah sakit," lanjut dia.

Kaki Rudyanto sempat terlihat diikat plastik

Tetangga sebelah rumah keluarga Rudyanto, Tio (58) mengaku terakhir kali melihat Rudyanto sekitar 2-3 bulan lalu.

"Sekitar 2 atau 3 bulan lalu, saya terakhir ketemu dia," kata Tio ditemui Kompas.com kediamannya, Sabtu (12/11/2022).

Seingat Tio, dia melihat Rudyanto berjalan menuju rumahnya dengan kaki yang dibungkus plastik hitam.

"Saya lihat dari sana jalan kaki, tapi kakinya diikat pakai plastik hitam. Begini, diikat gitu. Lalu saya tanya, 'kaki kenapa?' Tapi (dia) diam saja," ungkap Tio.

Selama bertetangga, Tio menyebut mengenal keluarga tersebut, namun hanya sebatas bertegur sapa.

Belasan tahun lalu, bahkan anak Tio pernah bermain ke rumah keluarga Rudyanto itu. Namun, semakin ke sini, keluarga tersebut dinilainya semakin tertutup.

Dikremasi Hari Ini

Ketua RT 07 RW 15 Citra Garden 1 Asiung mengatakan, empat anggota keluarga yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan busuk di rumah, rencananya akan dikremasi Senin (14/11/2022).

Baca Juga: Geser Gorden Ada Semangkuk Kapur Barus, 1 Keluarga di Kalideres Ditemukan Tinggal Mayat di Rumahnya, Kapolsek Buka Suara Saat Tau Tak Ada Makanan dan Minum di Rumah Korban

Kremasi yang sebelumnya direncanakan pada Minggu (13/11/2022) ditunda, lantaran menanti keluarga tiba dari luar kota.

"Tadi, update terbaru, kakak korban bilang akan mengambil jenazah Senin. Enggak jadi besok. Soalnya dia dari Yogyakarta," kata Asiung kepada Kompas.com di kediamannya, Sabtu (12/11/2022) malam.

Selain itu, Asiung mengatakan bahwa jenazah baru dikremasi Senin lantaran rumah kremasi yang dituju di Cilincing, Jakarta Utara, penuh.

"Katanya sih penuh buat besok siang. Satu aja susah, ini kan empat jenazah," lanjut Asiung pada Sabtu.

Punya Aset Miliaran Rupiah Di sisi lain, keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat diduga karena kelaparan itu memiliki harta miliaran rupiah.Melansir TribunJakarta.com, tokoh pemuda Jakarta Barat, Umar Abdul Aziz mengatakan, harga rumah dan mobil milik keluarga Rudyanto ditaksir angkanya capai miliaran rupiah.Karenanya, dia tak yakin jika satu keluarga di Kalideres itu meninggal karena kelaparan."Saya tidak yakin di DKI Jakarta ini meninggal karena kelaparan. Kalau dilihat dari segi rumah yang tinggal di kawasan komplek tidak mungkin dia tidak makan," terang Umar, Sabtu (12/11/2022).Tak cuma itu, tetangga korban Tio Siu Hoa mengaku juga tak percaya bahwa tetangganya itu tewas gara-gara kelaparan. Sebab, keluarga korban tergolong berada.Satu keluarga tersebut diketahui memiliki satu buah mobil Honda Brio dan sepeda motor Yamaha Scopy."Lebih mampuan mereka dibanding saya. Dia lebih mampu," katanya di depan rumah Tio, Minggu (13/11/2022).Maka dari itu, ia tak yakin bila satu keluarga tewas karena tak mampu beli makanan."Saya enggak yakin. Tapi kalau mereka butuh yah saya telor sama nasi ada. Tapi mereka kan enggak pernah minta," pungkasnya.

Baca Juga: Gesture Psikopat Tampak Jelas di Wajahnya, Pelaku Pembunuh Wanita Inisial AYR Terekam CCTV Saat Hendak Membuang Mayat Menggunakan Troli

(*)

Source :Kompas.comTribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x