Namun di sisi lain, Syafri mengatakan, penyidiknya menemukan sejumlah struk belanja harian di dalam rumah.
Hal itu menunjukkan keluarga tersebut mampu membeli makanan.
"Itu bon bekas dia belanja sehari-hari. Itu sudah lama. Ada yang sudah dari 2021," ujar Syafri.
Tetangga korban yakni Roy (33) juga mengatakan salah satu dari keempat anggota keluarga yang tewas itu pernah memesan makanan secara online.
Peristiwa itu terjadi dua atau tiga bulan sebelum jenazah mereka ditemukan tewas membusuk.
Roy yang juga pemilik restoran itu mengetahui hal tersebut dari cerita karyawannya.
"Dua atau tiga bulan lalu, karyawan restoran saya lihat dia pesan makanan online, ada yang datang.
Habis itu enggak pernah lihat lagi. Karyawan perempuan juga sekali doang lihat ibunya pakai daster tiga bulan ini," ungkap Roy.
Ihwal ketidakmampuan perekonomian korban juga diragukan Ris Astuti (64), adik kandung dari Margaretha Gunawan (68), salah satu dari empat korban yang ditemukan tewas.
"(Dugaan kelaparan) kecil menurut saya. Tapi enggak tau juga, misalnya benar, agak aneh juga, saya juga bingung. Misalnya kalau dia lapar, enggak ada makanan atau kurang buat makan, kan dia bisa kontak ke saudara kan," ungkap Ris.
Selama ini, Ris mengaku, korban belum pernah meminta bantuan makanan atau uang untuk membeli makan.
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar