"Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem," ujar Adrianus.
Selain mengikuti aliran sesat, ia juga memikirkan kemungkinan adanya pihak yang sengaja tak memberi akses makanan pada korban sehingga bisa meninggal karena kelaparan.
"Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri, tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu," kata Adrianus.
"Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat," lanjut Adrianus.
Membuktikan adanya dugaan soal keluarga korban yang menganut paham sesat, polisi menyita berbagai barang dari rumah keluarga korban.
Termasuk di antaranya adalah beberapa buku yang ditemukan di perumahan Citra Garden Extension Blok AC5/7, RT 7/15, Kalideres, Jakarta Barat tersebut.
Namun, Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendi mengatakan semua buku yang ditemukan polisi tidak ada yang berkaitan dengan sekte tertentu.
"Buku-buku ada, tapi enggak ada sekte-sekte. Masih dipelajari, bukan sekte kok, buku biasa," kata Avrilendi dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (15/11/2022).
Avrilendi menerangkan selain buku, pihaknya juga berhasil menyita sejumlah barang bukti lain yang ada di rumah tersebut.
"Ya, kita sih secara garis besar hampir sebagian besar barang-barang yang ada di kamar, di ruangan kita keluarkan semua."
"Kita kumpulin dan data," tuturnya.