Gia menyebut bahwa sang nenek hanya sadar 2 hari usai operasi pengangkatan kanker rahim itu.
"Dua hari doang sadarnya, terus memburuk," ujar Gia lagi.
Anak sulung Purwaniatun, Sigit Bayu Kuncoro sempat mengungkap pesan terakhir mendiang ibunya.
Menurut Sigit, Purwaniatun memang selalu memberikan nasihat dan petuah hidup untuk anak dan cucunya.
Namun, tak disangka momen itu adalah pesan terakhir yang disampaikan Purwaniatun sebelum meninggal.
"Karena setiap harinya almarhum selalu memberikan wejangan-wejangan yang baik untuk keluarga, ya itu pesan terakhirnya," kata Sigit mengutip GridFame.id.
"Harus saling tolong sesama, saudara, ada apa pun harus dibicarakan, hari-harinya memang begitu," sambungnya.
Jenazah Purwaniatun disemayamkan di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, seusai Asar.
Kepergian Purwaniatun tentu meninggalkan duka bagi keluarga dan deretan artis yang mengenalnya.
Bella Saphira dan Revalina S Temat menjadi saksi kebaikan wanita kelahiran 31 Desember 1952 itu.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun Ibu Purwaniatun 'Mbok Atun'. Bismillah Husnul Khotimah mendapat tempat terbaik di Hati Gusti Allah SWT," tulis Bella Saphira (23/3/2020).