Kabar meninggalnya Bob Hasan membuat dunia olahraga Indonesia, khususnya atletik, berduka.
Semasa hidup, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia itu telah memimpin PB PASI selama lebih dari empat dasawarsa.
"Saya dan jajaran pengurus NOC Indonesia ikut belasungkawa. Inna lilahi wa inna ilaihi rojiun," kata Presiden National Olympic Committe (NO) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, saat dihubungi wartawan.
"Semoga almarhum wafat dalam husnul khotimah, semua kebaikan diterima, serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," tutur dia menambahkan. Raja Sapta Oktohari mengakui, Bob Hasan adalah sosok penting dalam kemajuan olahraga di Indonesia.
Selain telah memimpin PB PASI selama lebih dari 40 tahun, Bob Hasan juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PABBSI.
Dia juga menempatkan orang kepercayaannya, Machnan Kamaludin, sebagai Ketua Umum PB Percasi, dan Haposan Panggabean sebagai Ketua Umum PB Perpani.
Di era itu, juga lahir trio srikandi Indonesia yakni Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardani, dan Lilis Handayani saat meraih perak Olimpiade Seoul 1988.
Selama lebih dari 40 tahun menjabat sebagai Ketua Umum PB PASI, Bob Hasan banyak melahirkan atlet-atlet hebat Indonesia.
Salah satu atlet Indonesia yang diorbitkan oleh Bob Hasan adalah Lalu Muhammad Zohri.
Bob Hasan mengiringi kesuksesan sprinter asal Nusa Tenggara Barat itu dengan berhasil meraih juara dunia U-20 dalam lari 100 meter di Finlandia.
Zohri berhasil menjadi juara dunia U-20 lari 100 meter dengan catatan waktu 10,18 detik.