"Dunia olahraga Indonesia telah kehilangan tokoh yang dedikasinya sangat tinggi dalam mengangkat olahraga Indonesia," kata Raja Sapta Oktohari.
"Bukan hanya menjadi Ketua Umum PB PASI tetapi beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PABBSI dan juga ikut berperan dalam mengangkat prestasi olahraga panahan dan catur."
"Semua cabang olahraga yang dipegang maupun didukungnya banyak melahirkan atlet-atlet berkualitas yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara di ajang multi event dan single even."
"Terus terang, saya sangat hormat dan kagum dengan sosok pak Bob yang mengabdi dalam dunia olahraga atletik hingga akhir hidupnya," ujar Okto, panggilan akrab Raja Sapta Oktohari, menambahkan.
Rasa kehilangan juga diungkapkan pelatih tim pelatda DKI Jakarta, Emma Tahapary, yang memberi kabar meninggalnya Bob Hasan lewat telepon.
"Pak Bob itu bapak yang paling super baik tidak ada yang sebaik bapak dan khususnya untuk cabang olahraga atletik," kata Emma Tahapary.
"Pengabdian beliau tidak ada batasnya mangkanya sudah lebih dari 40 tahun menjadi Ketua Umum PB PASI."
"Bukan main semua rasa kehilangan. Selamat jalan bapakku," kata Emma yang tak kuasa membendung tangisnya. Jenazah Bob Hasan disemayamkan di kediamannya.
Kecintaan Bob Hasan terhadap olahraga memang tidak perlu diragukan.
Lewat sentuhan mantan menteri pada era Presiden Soeharto ini, sudah banyak lahir atlet atletik beprestasi yang mampu membawa Merah Putih berkibar di kancah dunia.
Selain Mohammad Zohri, sudah ada atlet yang lebih dulu diorbitkan PB PASI di bawah pimpinan Bob Hasan, seperti Purnomo dan Mardi Lestari.