Gridhot.ID - Mawar AFI terkejut saat hak asuh tiga anaknya kembali digugat oleh mantan suaminya, Steno Ricardo.
Ini adalah gugatan hak asuh anak yang diajukan kedua kalinya oleh Steno Ricardo.
Sebelumnya, gugatan pertama Steno Ricardo ditolak Pengadilan Negeri Depok setelah penggugat tidak menghadiri mediasi.
"Dia gugat saya lagi ke pengadilan soal hak asuh anak," kata Mawar ditemui WartaKotalive.com di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).
Mawar heran dengan sikap mantan suaminya yang ngotot mendapatkan hak asuh anak.
Wanita 36 tahun itu merasa kalau Steno tidak memahami isi putusan sidang hak asuh anak bagian pertama, sehingga kembali menggugat.
"Padahal mediasi pertama kami sudah tanda tangan perjanjian dicap, hasil mediasi sudah berhasil. Poin poinnya sudah tercantum dan bahkan saya tidak mencantum gugatan untuk nafkah," ucapnya.
"Kurang ngerti maunya apa. Setelah itu saya tak menghalangi beliau ketemu anak. Jemput Jumat balikin Minggu, saya nggak protes," tambahnya.
Menurut Mawar, gugatan hak asuh dilayangkan kembali lantaran Steno merasa sulit dan tidak bisa bertemu anak-anaknya.
"Beliau pas sidang bilang kenapa nuntut lagi karena beliau merasa anak-anak dikuasai saya dan kesusahan ketemu anak. Padahal saat saya umroh, anak sama beliau dan nginap di rumah saya," jelasnya.
Diakui Mawar, setelah bercerai dan hak asuh anak jatuh ke tangannya, ia sangat terbuka dengan Steno, sampai-sampai ikhlas jika mantan suami tak memberikan nafkah.
"Ya saya nggak ngerti, kalau sesuai dikatakan beliau nggak bisa ketemu anak. Saya emosi saat sidang, di WA dan sidang sangat bertolak belakang, di WA bilang mau damai dan di sidang iya damai soal nafkah tapi soal yang lainnya nggak mau damai," terangnya.
Dengan adanya gugatan kedua, Mawar menganggap Steno sama saja menabuh genderang perang kepadanya.
"Ya udah mending anak-anak nggak usah ketemu ayahnya lagi," tegasnya.
Mawar meminta kepada Steno untuk jangan membawa anak jika jika merasa masih ada masalah.
"Apa ya intinya, kalau urusan saya dan beliau selesai, apa pun kekesalan beliau ke saya tolong jangan bawa anak-anak kalau mau gugat," katanya.
"Silakan perbuatan tak menyenangkan atau pencemaran nama baik, tapi jangan bawa bawa anak. Saya akan hadapi," sambungnya.
Mawar mengakui dirinya sangat terpukul jika Steno terus membawa anak-anak dalam permasalahan mereka yang belum usai.
"Tapi begitu sidang hak asuh anak sangat mukul mental saya. Karena bagi saya apa yang harus diributin dari anak? Nggak ada. Memang kalau ada dendam pribadi serang saya jangan bawa anak anak,"ujar Mawar.
Selain itu, Mawar mencurigai sikap baik Steno saat izin menjual mobil milik ketiga anaknya.
Saat meminta izin, sikap Steno dianggap sangat baik hingga Mawar melayangkan pujian pada mantan suaminya itu.
Namun, pujian itu kini berubah kecurigaan setelah Mawar kembali dipanggil untuk menjalankan sidang hak asuh anak.
Melansir Tribunnews.com, Mawar curiga uang hasil penjualan mobil yang dibagi 2 digunakan Steno untuk membayar sidang tersebut.
"Jadi Oktober dia menghubungi saya secara baik-baik sekali, meminta mobilnya anak-anak itu dijual. Dia bilang anak anak masih bisa pakai mobil bapaknya. Katanya biar keuangan dia bisa muter dan bisa kasih nafkah lagi," cerita Mawar.
Hasil penjualan mobil itu pun dibagi merata antara Mawar dan Steno.
"Beliau ambil seperempat, dan seperempat dikasih ke anak anak buat dijadikan nafkah itu," lanjut 3 tiga orang anak ini.
Ia pun terkejut tatkala kembali mendapat panggilan sidang dari Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat.
"Saya kaget setelah itu muncul panggilan sidang hak asuh anak bagian kedua. Saya jadi saya suudzon jangan jangan itu duit buat muterin untuk sidang lagi," tandas Mawar.
Mawar memang mengaku Steno sempat menyatakan sedang berada dalam kesulitan keuangan.
Alhasil, dia menunggak menafkahi anaknya selama 2 bulan.
Meski demikian, Mawar memilih merahasiakan hal itu.
"Aduh sebenernya gua nggak mau cerita ini. Dua bulan lalu beliau sudah mulai tidak memberikan nafkah sama sekali," aku Mawar.
Kendati demikian, Mawar tak keberatan jika Steno belum bisa menafkahi.
Ia hanya berharap, mantan suaminya itu terus bisa menjadi figur ayah bagi ketiga anaknya.
"Dari awal cerai saya selalu ngomong, soal nafkah kalau ada aja. Kalau nggak ada ya enggak apa-apa, karena bagi saya yang terpenting kehadiran dia buat anak anak jangan lupa," tutup Mawar.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar