"Saya jalan mundur sambil menyapu daun pepaya yang sudah saya tebang, tiba-tiba suara keras rumah ambruk memekakan telinga dan membuat saya kaget," ujar Bariji ditemui di Kampung Lemah Duhur siang ini.
Bariji sempat terdiam beberapa saat seperti patung.
Kepulan debu dari rumah yang ambruk perlahan tersapu angin di depannya.
Hatinya berkecamuk namun kakinya seperti dipaku dan sedikit bergemetar.
Ia tetap terdiam untuk beberapa saat sebelum ingatannya kembali kepada istri dan keponakannya yang sedang berada di dalam rumah.
"Tersadar dan berusaha membuang rasa takut, saya perlahan masuk mencari suara-suara kesakitan dari istri, adik, dan keponakan yang berada di dalam rumah," kata Bariji.
Bariji mengatakan, istri, adik-adiknya dan ia sempat kebingungan mencari posisi Irma.
Namun ia akhirnya berhasil menemukan tubuh Irma yang tertimpa dinding rumah.
"Lama kebingungan mencari saya melihat rambutnya, tubuhnya tertutup dinding rumah," kata Bariji.
Irma dan anak tetangganya Eki ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Eki kala itu diduga sedang berniat jajan di warung kecil milik Irma.