Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad kali ini membahas tentang cara bertaubat.
Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan cara paling benar untuk bertaubat agar taubat tersebut diterima Allah SWT.
Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang cara bertaubat.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Taubat dalam bahasa arab berarti kembali.
Sedangkan secara Syar'i, taubat adalah meninggalkan dosa karena takut pada Allah, menganggapnya buruk, menyeselaikan perbuatan maksiatnya, bertekad kuat untuk memperbaiki apa yang mungkin bisa diperbaiki.
Kesimpulannya, taubat adalah kembali kepada Allah SWT dengan melepaskan hati dari belengguyang membuatnya terus menerus melakukan dosa lalu melaksanakan semua hak Allah.
Dikutip Gridhot dari Banjarmasin Post, pendakwah Ustadz Abdul Somad menjelaskan amalan agar taubat diterima Allah SWT.
Dikatakan Ustadz Abdul Somad, setiap insan di muka bumi pasti memiliki kesalahan dan kekhilafan, namun hendaknya segera ber taubat memohon ampunan kepada Allah SWT.
Ada amalan yang bisa dikerjakan, Ustadz Abdul Somad mengatakan hal tersebut dapat membuat taubat diterima.
Manusia tak luput dari dosa dan kekhilafan selama hidup di dunia, perbuatan buruk yang pernah dilakukan akan menuai dosa.
Meski demikian, kaum muslimin yang pernah melakukan perbuatan tercela dapat meminta ampunan dan bertaubat kepada Allah SWT.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan orang yang merasa memiliki banyak dosa, hendaknya melakukan taubat yang diawali dengan mandi taubat.
"Kalau tidak bisa mandi, berwudhu, kalau masih tidak bisa karena tidak boleh kena air maka bertayammum," terang Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube TAMAN SURGA. NET.
Cara bertayammun dicontohkan Ustadz Abdul Somad yakni mulanya mengambil tanah suci lalu tepuk sekali, hembuskan dan usapkan ke muka sekali saja, lakukan pula di bagian tangan hingga siku. Ini menurut mazhab Imam Syafii.
Sedangkan menurut mazhab Imam Maliki, tayammum pada tangan hanya di bagian telapak atas dan bawah saja tidak sampai pada siku.
"Satu kali tayammum untuk satu kali shalat, jika dua atau tiga kali shalat maka menurut sesuai shalatnya dua atau tiga kali," jelasnya.
Setelah melakukan tayammum atau bagi yang bisa mandi taubat, maka mandi dan berwudhu lalu melaksanakan shalat Taubat.
"Sebelum memulai shalat Taubat berwudhu, dan kemudian berniat terlebih dahulu, tak bisa lafaz Bahasa Arab, maka bisa dikatakan dalam Bahasa Indonesia saja di dalam hati," urainya.
Dalam berniat pun tidak usah disertakan jenis dosa atau kesalahan yang dilakukan karena Allah Maha Mengetahui.
1. Niat Shalat Taubat
Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat shalat, berikut niat shalat Taubat: أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat taubati rok’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Aku berniat melakukan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
2. Takbiratul Ikhram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Surat Fatihah
5. Membaca Surat atau Ayat-ayat tertentu dari Al-Qur'an
6. Ruku' disertai Tuma'ninah
7. I'tidal
8. Sujud disertai dengan Tuma'ninah
9. Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
10. Sujud Kedua
11. Duduk Tasyahud (Tahiyyat) Akhir
12. Mengucapkan Salam
Waktu Pelaksanaan Shalat Taubat
Ustadz Abdul Somad menuturkan waktu pelaksanaan Shalat Taubat tidak terbatas.
"Unlimited, mau pagi, siang, malam, tapi bagus malam, namun kapanpun bia dan bagus ditunaikan," tandasnya.
Sementara itu, sebagian ulama menyatakan bahwa waktu pelaksanaan sholat taubat nasuha yang utama adalah pada 2/3 malam atau selama shalat tahajud dilaksanakan.
Dosa selain sirik maka akan mendapat ampunan Allah sebagaimana firman Allah dalam Surah An-Nisa Ayat 48:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا
Innallāha lā yagfiru ay yusyraka bihī wa yagfiru mā dụna żālika limay yasyā`, wa may yusyrik billāhi fa qadiftarā iṡman 'aẓīmā
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
"Dosa apapun, judi, berzina, pelakor, korupsi, akan mendapat ampunan Allah jika bersungguh-sungguh ber taubat," tukas Ustadz Abdul Somad.
(*)