Apalagi saat itu korban bersama kedua anggota Brimob lainnya, yakni Briptu Fazuarsah dan Bripda Dona Bagaskara sedang melakukan patroli untuk cipta kondisi bagi rakyat Papua.
Ketika mobil yang digunakan memasuki sebuah jembatan, mobil tersebut tetiba dihadang oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Penghadangan oleh kelompok separatis tersebut dengan tembakan secara membabibuta, seolah tak mau memberi kesempatan sedikit pun kepada anggota Brimob tersebut untuk melepaskan tembakan balasan.
Lantaran hari pun mulai gelap, sehingga ketiga korban pun tak bisa mengantisipasi datangnya arah tembakan KKB Papua tersebut.
"Saat serangan mendadak itu, hari mulai gelap sehingga tak bisa diantisipasi arah datangnya tembakan," demikian informasi yang berkembang di media sosial.
Mungkin karena faktor tersebut, sehingga ketiga anggota Brimob itu pun menjadi korban tembakan kelompok kriminal tersebut.
Insiden penembakan ituterjadi pada Rabu 30 November 2022 sore, di Jembatan 2 Jalan Poros Logpon Kilometer 7, Yahukimo.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, ketiga korban tembakan itu tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz.
"Bripda Gilang Aji Prasetyo gugur setelah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Dekai akibat luka tembak," kata Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Rabu malam.
Kontak tembak pecah saat satu regu satgas melakukan patroli cipta kondisi Harkamtibmas sejauh 7 km.
Mendekati jembatan, regu satgas ini dihadang oleh sekelompok orang bersenjata yang diduga adalah KKB Papua.