"Peppermint juga memiliki beberapa sifat antijamur dan antibakteri, yang membantu mencegah infeksi perut. Namun, ini bisa menjadi obat herbal yang menantang bagi penderita asam lambung atau refluks asam," kata Dr Patel kepada indianexpress.com .
"Karena peppermint 'mengendurkan' usus, meminumnya dalam dosis yang lebih besar mungkin berbahaya, terutama bagi penderita GERD. Sfingter esofagus bagian bawah, atau LES, lipatan otot antara kerongkongan dan lambung, dapat mengendur sebagai respons terhadap jumlah peppermint yang tinggi. Refluks asam disebabkan oleh LES yang kendur, yang memungkinkan asam dan zat lambung lainnya mengalir kembali ke kerongkongan dan masuk ke mulut. Salah satu penyebab utama refluks asam persisten pada sebagian besar kasus adalah kerusakan mekanis ini,” tambah Dr Patel.
Jadi, konsultasikan dengan ahlinya sebelum Anda mengonsumsi peppermint untuk mendapatkan pereda asam di lain waktu. (*)