"Warga yang pulang ini juga dikawal oleh aparat gabungan TNI-Polri," sambungnya.
Nantinya, kata Sembiring, puluhan pemuda yang pulang ini bakal ditempatkan sementara di perumahan guru yang sudah disiapkan oleh aparat keamanan yang ada di Kiwirok.
"Tidak langsung ke rumah masing-masing, tapi mereka akan tinggal sementara di perumahan Guru sambil menunggu rumah-rumah mereka diperbaiki."
"Mereka ini juga akan membantu membangun kembali rumah maupun sarana prasarana yang sudah rusak bersama-sama dengan aparat keamanan yang ada di Kiwirok," jelasnya.
Pemulangan warga setelah klotter pertama akan kembali dilakukan.
Masyarakat akan dipulangkan menggunakan pesawat yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Ini khusus yang perempuan dan anak-anak. Saat ini kita tengah berkoordinasi dengan penerbangan dan memberikan jaminan bahwa mereka bisa masuk ke Kiwirok," katanya.
Sembiring menyebut, untuk memulihkan situasi di Kiwirok tidak hanya peran Pemda Pegunungan Bintang dan aparat keamanan saja, melainkan Pihak Pemerintah Provinsi Papua serta Pemerintah Pusat.
"Kita harap ada campur tangan lembaga terkait maupun pihak lain untuk membantu membangun kembali sarana dan prasarana di Kiwirok sehingga bisa pulih seperti sediakala,” unjarnya.
Terkait dengan keamanan masyarakat yang bakal kembali, kata Sembiring, pihaknya tetap bersinergi dengan kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.
“Disamping itu, kami juga menghimbau kepada saudara saya Lamek Taplo untuk mendukung pemulangan masyarakat ke Kiwirok, sehingga mereka bisa menikmati suasana natal di kampung halaman mereka," pintanya.