Apabila ingin memiliki iman yang kuat, pertama harus yakin dengan ketentuan Allah tanpa ragu.
Allah di antaranya memerintahkan shalat, zakat, hukum warisan 2:1 untuk laki-laki dan perempuan, jilbab untuk perempuan. Maka semua perintah dan aturan itu harus diyakini.
Cara Meningkatkan Iman kepada Allah
Ustadz Adi Hidayat mengimbau bagi umat Islam yang ingin meningkatkan iman maka kerjakan seluruh ketentuan Allah SWT.
"Ketentuan Allah itu hanya 2, perintah dan larangan, yang diperintahkan kerjakan yang dilarang tinggalkan," tukas Ustadz Adi Hidayat.
2 Surah Bikin Hidup Tenang
Berkaca dari kisah Rasulullah SAW, Ustadz Adi Hidayat menceritakan perjuangan Nabi Muhammad SAW yang mendapat banyak cobaan dalam menjalankan tugas kerasulan.
Nabi Muhammad SAW mendapatkan beragam kekerasan, baik verbal maupun non verbal karena tidak dipercaya oleh masyarakat pada zaman itu.
Adanya kegundahan dari dalam diri Rasulullah SAW, Allah SWT hendak menghilangkan kerisauan hati Nabi Muhammad SAW atas perilaku orang-orang yang menentangnya.
Oleh karena itu, Allah SWT menurunkan dua surah untuk mengatasi kesedihan Nabi Muhammad SAW.
"Dengan 2 surah ini, Allah ingin mengentaskan segala kegundahannya yang dirasakan. Allah ingin menghilangkan segala kesedihan yang dirasakan oleh Rasulullah SAW pada saat itu," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Allah SWT menghadirkan solusi kepada Nabi Muhammad SAW melalui surah Ad-Duha dan Al-Insyirah.
"Quran surah ke-93 dan surah ke-94, Ad Duha dan Al Insyirah diturunkan oleh Allah SWT untuk memberikan kedamaian, ketenteraman, sekaligus solusi dalam setiap persoalan yang kita alami," bebernya.
Ustadz Adi Hidayat juga mengajak kepada seluruh umat Muslim agar menyerahkan segala persoalan kepada Allah SWT.
UAH pun mengajak umat Muslim meyakini bahwa Allah SWT pasti memberikan solusi atas masalah yang sedang dihadapi.
"Kalau sedang dalam persoalan, yakinkan pada diri kita bahwa Allah pasti memberikan solusi," tukasnya.(*)
Source | : | Banjarmasinpost.co.id,Tribunkaltim.co |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar