Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ustaz Abdul Somad Larang Orang-orang Sebut Memanjangkan Jenggot Wajib dalam Islam, Berikut Dampaknya yang Bisa Berbahaya

Angriawan Cahyo Pawenang - Rabu, 07 Desember 2022 | 19:25
Ilustrasi pria dengan janggut atau jenggot
Unsplash

Ilustrasi pria dengan janggut atau jenggot

"Untuk membedakan Islam dengan Yahudi dan Majusi perlu adanya identitas, kata Nabi Muhammad SAW, bedakan diri kamu dengan Yahudi, rambut orang-orang kaum Yahudi putih maka umat Islam dicat menggunakan inai dan menjadi pirang," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube ZEIN Blog.

Selain itu, orang-orang Yahudi memiliki kumis dan jenggot yang panjang, maka umat Islam dianjurkan untuk mencukur kumis dan tetap memelihara jenggot.

Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَوْفُوا اللِّحَى

“Selisilah orang-orang musyrik. Potong pendeklah kumis dan biarkanlah jenggot.” (HR. Muslim no. 625)

"Perintah disitu menurut mazhab Syafii berjenggot hukumnya sunnah atau tidak wajib, jadi bapak, adik-adik remaja yang sudah berjenggot maka bagus," terangnya.

Tidak boleh kemudian mengatakan hukum memanjangkan jenggot adalah wajib, sebab jika tidak dikerjakan hukumnya haram jikalau disebut wajib.

Sementara hukum berjenggot adalah sunnah yang apabila dikerjakan mendapat pahala, tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.

Yang selama ini ragu untuk berjenggot, maka berjenggotlah bagus karena termasuk sunnah.

Dalil-dalil lainnya mengenai hukum memelihara jenggot:

Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,

Baca Juga: Jadi Pertanda Akan Berpergian Jauh hingga Segera Temui Keberuntungan, Inilah 4 Arti Kedutan Area Betis Kiri Menurut Primbon Jawa

Source : Banjarmasin Post muhammadiyah.or.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x