Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Korea Selatan dan Jepang Dilanda Resesi Seks, Pakar Sebut Indonesia Juga Bisa Mengalaminya: Beberapa Daerah Sudah Minus

Angriawan Cahyo Pawenang - Minggu, 11 Desember 2022 | 19:25
Ilustrasi rakyat Indonesia di Jakarta
Unsplash/Rangga Cahya Nugraha

Ilustrasi rakyat Indonesia di Jakarta

Risiko-risiko yang sudah disebutkan, kata Drajat, dapat terjadi apabila generasi muda saat ini atau yang akan datang memilih hidup sendiri.

Baca Juga: Pangkat Letkol Tituler yang Diterima Deddy Corbuzier Bukan Sembarang Jabatan, Rentetan Keuntungan Ini Bakal Didapat Sang Presenter Selama Menjabat

Ia menjelaskan, keinginan untuk hidup seorang diri muncul karena orang merasa tidak dibebani dengan tanggung jawab pada pasangan bahkan anak.

Keengganan generasi muda di Indonesia untuk menikah juga dikatakan Drajat terlihat dalam riset yang dilakukannya tentang perempuan otonom.

Perempuan otonom berusia 26-30 tahun yang diwawancara Drajat memilih untuk tidak menikah karena lebih mengutamakan profesi.

Mereka juga enggan untuk berumah tangga dengan alasan melanjutkan studi dan ingin mengatur ekonomi dan hiudpnya sendiri.

"Kemudian, mereka (orang tidak menikah) bisa mengelola waktu yang dimiliki, jadi kalau capek ya tidur dan tidak ada yang mengganggu," jelas Drajat.

Drajat juga menyampaikan, keenganan generasi muda menikah karena mereka tidak mau terlibat dalam pertengkaran dalam keluarga.

Menurutnya, konflik dalam rumah tangga dikhawatirkan oleh generasi muda karena dapat mengacaukan pekerjaan dan mengganggu mental selama berhari-hari.

"Keuntungan secara emosional tidak sebanding dengan itu (pertengkaran) sehingga keluarga itu dianggap tidak terlalu menguntungkan," jelasnya.

(*)

Source :Kompas.comKompas TV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x