"Pihak keluarga sudah saya hubungi berkali-kali, belum ada yang angkat telpon saya,"
"Yang langsung saya telpon adalah pamannya itu, yang disebut-sebut melarang itu."
"Ternyata itu tidak benar," pungkasnya.
Dikutip Gridhot dari Tribun Medan, Kepala Desa tersebut juga langsung menanyakan orang yang pertama kali membuat postingan viral tersebut.
Dia mengatakan, dirinya akan mencari siapa orang yang memviralkan masalah ini.
"Aku jadi heran juga, karena tidak ada laporan (ribut-ribut saat pemakaman)," ungkap Petani Manurung, Selasa (13/12/2022).
Ia mengatakan, saat pemakaman Frida Tambun berlangsung, memang dirinya tengah berada di luar desa.
Petani lagi ada urusan, sehingga ia meninggalkan desa untuk sesaat.
"Saya juga masih nanya-nanya, siapa yang membuat ini jadi viral. Jadi, artinya masih kutelepon keluarga. Ini membuat malu kampung kita," terangnya.
"Camat juga sudah ku tanya apakah ada laporan sama mereka, ternyata tidak ada. Kayak mananya, jadi memalukan kampung jadinya kan," ungkapnya.