Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin Seisi Ruang Persidangan Tertawa, Bharada E Sentil dan Sindir Pengacara Putri Candrawathi di Kasus Tewasnya Brigadir J : Aduh Ibu Ini Gimana Sih

Akhsan Erido Elezhar - Rabu, 14 Desember 2022 | 17:00
Sosok Bharada E saat jalani persidangan.
TribunJabar

Sosok Bharada E saat jalani persidangan.

Richard mengatakan, salah satu kesaksian yang tidak diakui oleh istri Ferdy Sambo itu adalah peristiwa perempuan menangis yang keluar dari rumah Sambo di Jalan Bangka.

"Pada saat itu, saya diajak oleh Ibu PC sendiri dan di mobil satunya ada Bang Matius dan Yosua serta anaknya, Mba Datia, kami ke arah Jalan Kemang Yang Mulia. Mutar-mutar Jalan Kemang sampai akhirnya kami balik ke arah Jalan Bangka, ke rumah Bangka," papar Richard.

Bharada E mengatakan, di rumah Bangka sudah ada Ferdy Sambo bersama rekannya bernama Koh Elben. Menurut Richard, dalam rumah tersebut hanya boleh dijaga oleh dua ajudan yakni Mathius dan Yosua.

"Selain dari pada itu, baik ajudan dan ART itu kami disuruh menunggu di pagar, di luar, di samping, dan karena pada saat itu saya di luar, saya lihat sendiri untuk perempuan keluar dari rumah Yang Mulia, menangis," ujar Bharada E.

Kesaksian kedua yang juga diluruskan oleh Richard yakni perihal pengakuan Putri yang tidur selama perjalanan dari Magelang ke Jakarta.

Padahal, kata Bharada E, ia sempat meminta petunjuk apakah perlu ajudan di Rumah Saguling menyiapkan tes polymerase chain reaction (PCR) pengecekan Covid-19.

"Saya minta petunjuk ke Ibu, mohon petunjuk ibu untuk PCR dilaksanakan di mana," ujar Richard. Ketiga, Bharad E meluruskan keterangan Putri yang mengaku tidak mengajaknya menyimpan senjata ke lemari penyimpanan di lantai 3 rumah pribadi di Jalan Saguling.

Baca Juga: Primbon Jawa Ramalkan Jadi Pertanda Buruk, Simak Arti Kedutan di Pipi Kiri, Waspadai Jika Terjadi di Dekat Mata

"Ibu PC membantah dan mengatakan lupa saat Beliau mengajak saya untuk menyimpan senjata ke kamar di lantai 3 dan tadi sudah ditanyakan dari JPU bagaimana saya mengetahui letak lemari di situ Yang Mulia," ujar dia.

Berikutnya, Bharada E lagi-lagi membantah bahwa Putri tidak mengetahui soal skenario pembunuhan Yosua yang telah dibahas di Saguling. Padahal, kata Richard, ketika perencanaan disampaikan oleh Ferdy Sambo, ada Putri Candrawathi di tempat tersebut.

"Pada saat Pak FS menjelaskan tentang skenario serta menyuruh saya menembak Yosua pada waktu itu Ibu PC ada di situ, pada saat saya mengisi peluru, mengisi amunisi, Ibu PC juga ada di situ Yang Mulia," papar Richard.

"Seandainya CCTV lantai dua dan lantai tiga rumah Saguling serta jalan Bangka itu ada, mungkin semuanya akan lebih terang dan ibu mungkin tidak berani bohong di depan pengadilan," kata dia.

Source :Kompas.comTribunJabar

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x