Dalam bukunya, ia mengklaim pesawat itu membawa kargo terlarang.
Kru pesawat melakukan kontak dengan pengatur lalu lintas udara Vietnam sebelum kecelakaan.
De Changy mengatakan kepada The Sun: "Sistem senjata laser baru sedang diuji pada saat itu."
"Penembakan itu bisa menjadi kesalahan atau upaya terakhir untuk menghentikan kargo khusus pesawat jatuh ke tangan yang salah."
Teori De Changy merujuk ke bencana sekitar pukul 2.45 pagi di Vietnam utara.
Sumber intelijen mengatakan kepadanya bahwa dua pesawat radar AS melakukan kontak dengan MH370 antara pukul 1.21 hingga 2.25 pagi.
Pesawat ketiga dilaporkan melakukan kontak pada pukul 1.30 pagi.
Kemudian awak MH370 berbicara dengan pengawas lalu lintas udara Kota Ho Chi Minh, Vietnam pada pukul 2.37 pagi untuk mengumumkan bahwa pesawat tersebut akan mendarat.
Pesan mayday yang mengatakan mereka perlu melakukan pendaratan darurat dikeluarkan tak lama setelah itu, kata buku itu.
Penulis juga berbicara dengan Peter Chong, seorang teman pilot penerbangan MH370, yang berada dalam penerbangan Malaysian Airline di atas Teluk Thailand beberapa hari setelah kecelakaan itu.
Dia mengklaim kru menyuruhnya untuk melihat reruntuhan "di sebelah kiri" di mana dia melihat "area operasi pencarian" sedang berlangsung.