Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Permasalan Sule dan Teddy Pardiyana hingga kini belum juga menemukan titik akhir.
Dituding membawa kabur harta Rizky Febian, Teddy Pardiyana telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Sripoku, 18 Desember 2022, baru-baru ini proses hukum yang jerat Teddy Pardiyana terus berlanjut.
Teddy Perdiyana harus melakukan berbagai intrik agar bisa lepas dari jeratan hukum.
Salah satunya sebut Lina Jubaedah ada utang.
Pihak Sule dan Rizky Febian naik pitam saat Teddy Pardiyana menyebut bahwa Lina Juabaedah memiliki banyak utang.
Sebelumnya Teddy Pardiyana dituding menggelapkan mobil milik Lina Jubaedah.
Bak tak terima dapat tudingan tersebut, Teddy Pardiyana buka suara.
Teddy Pardiyana balik menuding Putri Delina mengambil harta peninggalan mendiang Lina Jubaedah secara diam-diam dari safety box yang telah mereka sepakati.
Terkait ini, Sule meminta Teddy Pardiyana untuk jangan takut.
Menurutnya, peninggalan mendiang Lina Jubaedah bukannya diambil untuk dikuasai sendiri oleh Putri Delina, melainkan untuk diamankan.
“Jangan takut, jangan takut, tenang! Ada, masih ada,” kata Sule, dikutip dari kanal YouTube Indonesiar, Sabtu (17/12/2022).
“Dan di sini kalau dibilang Putri mengambil hak dan yang lain-lain, Putri hanya mengamankan, disimpan dulu,” sambungnya.
Sule juga mempertanyakan mengapa pihak Teddy Pardiyana terus-menerus menekan Putri Delina soal harta peninggalan mendiang Lina Jubaedah.
Pasalnya, Putri Delina hanyalah anak kedua.
Menurut Sule, pihak Teddy Pardiyana seharusnya berkomunikasi dengan anak pertamanya, yakni Rizky Febian.
“Yang harus diingat adalah Putri itu anak kedua. Yang paling berhak itu Iky, yang pertama.
Kan harus koordinasi, komunikasi sama kakaknya. Kenapa nge-push terus sama Putri? Sama Iky, dong!” ungkapnya.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunSeleb, 15 Desember 2022, seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Teddy Pardiyana harus merasakan kehidupan yang nelagsa semenjak ditinggal Lina Jubaedah.
Apalagi Teddy dikabarkan menjadi tahanan kota.
Hal inilah yang membuat dirinya merasa kesusahan untuk mendapatkan pekerjaan.
Sebagaimana diketahui bahwa Teddy Pardiyana dilaporkan Rizky Febian karena dugaan penggelapan dana Almarhum Lina Jubaedah.
Teddy Pardiyana pun diharuskan untuk wajib lapor sebanyak 2 kali seminggu ke Polda Metro Jaya.
Hal ini membuatnya tak bisa pergi ke Inggris usai mendapatkan tawaran kerja di tempat jasa pijat.
Tak cuma itu, Teddy juga terpaksa melepaskan kesempatan pergi ke Jepang untuk bekerja karena namanya tidak diperbolehkan melewati imigrasi.
"Dari dulu pekerjaan udah diblok."
"Waktu 2020 aja dilaporin itu harusnya udah berangkat ke Jepang, pending."
"Tanggal 18 Juli harusnya ke Inggris, (tapi) kemarin harus wajib lapor (setiap) Senin sama Kamis di Polda, jadi nggak bisa juga," jelas Teddy Pardiyana, dikutip dari Tribun Seleb.com, Kamis (15/12/2022).
Terlebih Teddy Pardiyana harus kerja keras banting tulang untuk menafkahi putri semata wayangnya.Nasibnya yang kini terkatung-katung benar-benar membuat Teddy tersiksa.
12 Harta Lina Hilang
Sebelumnya diketahui Rizky Febian sampai melaporkan Teddy dengan 2 kasus sekaligus.
Dalam laporannya, Teddy diduga melakukan penggelapan dan tindak pencucian uang.
Rizky Febian pun diketahui memiliki kerugian besar lantaran hartanya kini habis di tangan Teddy.
Diketahui total aset milik Lina yang kini masih dipegang Teddy berjumlah miliaran rupiah.
Aset-aset tersebut seperti rumah dan sertifikat ruko, rumah kos dengan 32 kamar dan uang penjualan rumah di Bandung Indah senilai Rp 1,5 miliar.
Ada pula uang penjualan mobil Rp 120 juta, tanah yang dibeli dari uang Rizky Febian di Banjaran, Ciamis sampai toko material di Banjaran, Majalaya.
Masih ada juga tanah di Pangalengan, usaha grosir di Arjasari, Kabupaten Bandung, dan perhiasan senilai Rp 2 miliar.
Pihak pengacara Rizky Febian, Ferry Hudaya pun juga telah membeberkan bahwa kliennya sudah menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan polemik harta peninggalan mendiang Lina Jubaedah.
(*)