Setelah diperhatian, ternyata ada sosok jasad perempuan dalam kondisi tertelungkup dan tertutup ranting kayu.
Pemilik kebun lalu melaporkan kejadian ini ke pihak desa untuk diteruskan ke kepolisian.
Petugas yang tiba di lokasi mengevakuasi jasad korban yang masih mengenakan seragam sekolah.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi membeberkan kronologi pembunuhan terhadap korban.
Semua bermula saat pelaku dan korban saling berkenalan lewat aplikasi Facebook.
Keduanya semakin dekat dan memutuskan untuk bertemu pada Kamis 15 Desember 2022.
Korban meminta pelaku untuk menjeputnya.
Singkat cerita, pelaku dan korban pergi ke lokasi TKP dengan sepeda motor.
Di sinilah, pelaku menyatakan cintanya kepada korban.
"Korban menjawab 'siapa yang mau dengan kau cacat, sumbing dan ngomong aja au...au...auu," ucap Hadi menirukan kata-kata korban saat itu.
Hadi meneruskan, pelaku yang naik pitam langsung mengeluarkan tali.