Selain itu, pihak Polres Kepulauan Yapen sedang menyelidiki kasus kontak tembak tersebut.
KKB Papua di wilayah lain juga tak kalah beringas.
Aksi keji KKB Papua membunuh warga sipil yang dikira intelijen TNI-Polri terjadi lagi.
Padahal, warga sipil tersebut hanyalah tukang ojek yang sedang bekerja mencari nafkah.
Pembunuhan yang dilakukan KKB Papua ini mendapat kecaman dari Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring.
Melansir dari instagram @kodam17, Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring membantah dengan tegas tuduhan tukang ojek yang menjadi korban kekejian KKB Papua pimpinan Nason Mimin Di Kabupaten Pegunungan Bintang yang terjadi pada Senin (5/12/2022) lalu, merupakan aparat Intelijen.
Bantahan ini disampaikan Danrem saat dihubungi via telepon seluler, pada Senin (12/12/2022).
Danrem menyebut, 3 orang korban yang telah dibunuh secara keji oleh KKB Papua di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kab. Pegunungan Bintang, merupakan warga sipil yang berprofesi sebagai tukang ojek.
“Jadi tidak benar kalau mereka (KKB Papua) menyebut para korban adalah aparat Intelijen, mereka benar-benar masyarakat sipil yang sehari-harinya mencari sesuap nasi demi memenuhi kebutuhan keluarganya dengan berprofesi sebagai tukang ojek,” tuturnya.
“Pembunuhan yang dilakukan secara biadab ini adalah pekerjaan teroris.
Saya juga beragama Kristen, dalam ajaran agama apapun tidak ada yang mengajarkan melakukan pembantaian keji yang kemudian direkam dan disebarkan untuk menebar ketakutan di masyarakat.
Source | : | Tribunnews.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar